Di Pesantren, Rommy: Saya Minta Jadilah Mujahid Perangi Hoax

Di Pesantren, Rommy: Saya Minta Jadilah Mujahid Perangi Hoax

Mustiana Lestari - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 19:55 WIB
Foto: dok. PPP
Jakarta - Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy meminta pesantren itu untuk menjadi penangkal hoax dan fitnah.

Menurutnya, banyak fitnah yang berkembang, khususnya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, yang disebut antek asing dan komunis.

"Saat ini banyak kebenaran dianggap salah, dan yang salah dianggap benar karena diberitakan terus-menerus, diberitakan melalui sejumlah media, termasuk media sosial," kata pria yang disapa Rommy ini dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Pada pertemuan yang berlangsung di gedung serbaguna KH Wahab Hasbullah, Jombang, Rommy meluruskan sejumlah hoax yang menyerang Jokowi.

Menurutnya, isu soal Jokowi komunis sengaja diembuskan oleh partai politik tertentu dengan alasan politis.



Begitu juga isu antek asing yang, menurut Rommy, tidak benar karena Jokowi terbukti mampu mengembalikan pengelolaan sumber dana alam (SDA) yang sebelumnya dikuasai asing, kini dikelola sendiri oleh anak bangsa.

"Saya meminta alumni Bahrul Ulum untuk menjadi mujahid dan mujahidah yang memerangi hoax, menyuarakan kebenaran," kata Rommy.

Cicit KH Wahab Hasbullah ini meminta semua warga menghormati pemimpinnya. Tidak boleh mencaci dan memfitnahnya. Maka ia heran jika ada orang yang mengaku pemuka agama tapi mencaci maki pemimpin dengan perkataan penuh kebencian saat berceramah.

Rommy meminta semua orang, khususnya yang mengaku ulama, mencontoh para kiai pendiri bangsa, seperti KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Hasbullah, yang bekerja sama dengan para pemimpin untuk kemerdekaan dan menjaga keutuhan NKRI.

"Taat kepada pemimpin atau alul amri itu disebutkan di dalam Alquran sepanjang pemimpin itu taat kepada Allah dan Rasul-Nya," kata Rommy.

Jokowi selama ini, menurut Rommy, telah menunjukkan diri sebagai pemimpin yang memberikan perhatian dan menunjukkan keberpihakan kepada umat Islam. Ia juga dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, walaupun bukan dari kalangan santri. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads