Otak Pengeroyokan Maut di Masjid Salah Artikan Ketukan Muhammad Khaidir

Otak Pengeroyokan Maut di Masjid Salah Artikan Ketukan Muhammad Khaidir

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 18 Des 2018 12:32 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Ari Saputra/detikcom)
Gowa - Polisi telah menetapkan 10 tersangka dari kasus pengeroyokan Muhammad Khaidir (23), seorang mahasiswa di Gowa, Sulsel. Pengeroyokan yang dilakukan di dalam masjid ini menuai banyak kecaman, salah satunya dari MUI, mengingat masjid adalah tempat suci. Kasus ini bermula dari salah paham pelaku pengeroyokan dengan tindakan Khaidir menggedor pintu rumah.

Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan peristiwa itu bermula pada Senin (10/12/2018) malam saat Khaidir ingin menunaikan salat di masjid, tapi pintunya tertutup.


Khaidir lalu datang ke rumah seorang warga berinisial YDS yang tinggal di dekat masjid. Hanya, waktu itu Khaidir mengetuk pintu rumah YDS dengan keras. Khaidir menggedor rumah YDS dengan maksud meminta agar pintu masjid dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban datang ke rumah warga berinisial YDS, seorang penjahit yang dekat masjid. Korban mengetuk pintu rumahnya dengan keras, namun pintu tidak dibuka sehingga korban berjalan ke dalam masjid," kata AKBP Shinto.

Gedoran pintu itu menimbulkan salah paham. YDS, yang ada di dalam rumah, merasa gedoran tersebut sebagai sebuah ancaman. YDS lalu lari ke masjid lewat pintu yang lain.



"Informasi keluarganya, yang bersangkutan ingin melakukan salat. Ada misinformasi, ada miskomunikasi yang rumah ini menganggap seolah-olah ada suatu ancaman terhadap dirinya," tutur Shinto.

Kemudian YDS bertemu dengan RDN (47), marbut masjid. RDN lalu menggunakan pengeras suara berbicara seolah-olah ada maling di masjid. Massa yang mendengar dari pengeras suara terprovokasi.

Sementara itu, Khaidir, yang merasa tak terjadi apa-apa, menuju masjid. Khaidir pun dikeroyok massa.

"Teriakannya 'ada maling'. Tetapi tak ada benda yang dicuri. Itu yang memantik warga datang dan melakukan kekerasan," ucap Shinto.


Saksikan juga video 'Dituding Maling di Masjid, Mahasiswa Gowa Tewas Diamuk Massa':

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads