"Tidak ada fakta korban itu maling," tegas Kapolres Gowa, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (18/12/2018).
Shinto memastikan, fakta yang dia dapat, adanya provokasi maling dari warga. Provokasi itulah, lanjut Shinto, yang membuat warga bertindak main hakim sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang ada adalah, fakta provokasi maling dari warga dan pelaku sudah kita tangkap dan kita jadikan tersangka," ucap Shinto.
Shinto menjelaskan, jasad Khaidir sudah diserahkan kepada pihak keluarga pada Selasa (11/12) ke Kepulauan Selayar. Jenazah juga sudah diautopsi di Polda Sultra.
"Jenazah sudah kita autopsi Senin (10/12), pukul 19.30 Wita, dan pukul 00.00 Wita, Selasa (11/12), dari RS Bhayangkara Polda kita bawa ke Kabupaten Selayar dan itu kita fasilitasi," ungkap Shinto.
Video pengeroyokan Khaidir viral di media sosial baru-baru ini. Aksi sadis warga menganiaya Khaidir di dalam masjid jadi tontonan netizen. Aksi pengeroyokan ini terjadi pada Senin (10/12) lalu.
Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka yang terlibat dalam aksi pengeroyokan itu. Tidak tertutup kemungkinan akan ada penambahan tersangka lain dalam aksi ini.
Tonton video 'Dituding Maling di Masjid, Mahasiswa Gowa Tewas Diamuk Massa':
(rvk/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini