"Bagi saya pribadi, gelar itu adalah tentunya sebuah hal yang menjadi pencapaian dalam akademik. Tapi dalam pencalonan presiden dan wakil presiden, masyarakat akan dengan sendirinya menilai prestasi dan rekam jejak kita," kata Sandiaga saat dimintai konfirmasi, di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga pun menyerahkan masyarakat yang menilai soal pencantuman gelar akademik di iklan KPU itu.
"Saya rekam jejaknya di dunia usaha dan sempat di birokrasi sempat menjalani kontestasi pilgub 2016-2017. Kami serahkan, masyarakat yang menilai," jelasnya.
Pencantuman gelar akademik capres-cawapres kontestan Pilpres 2019 memang ramai dibahas. Iklan itu ditampilkan di Youtube resmi KPU berjudul 'Yuk Kenali Peserta Pemilu Serentak 2019'.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan hanya mengikuti formulir pendaftaran yang diisi oleh masing-masing calon.
"Nanti dilihat pada saat pendaftarannya seperti apa. Formulir pendaftarannya itu yang kita kutip tulisannya seperti itu. Misal H-nya satu, M-nya dua pakai huruf A, pakai huruf U. Di situ yang kita tulis," ucap Arief di kantor KPU, Senin (17/12).
Tonton juga video 'Partai Berkarya: Sukarno dan Soeharto Melekat pada Diri Prabowo':
(zak/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini