Sengaja Tak Cantumkan Gelar, Sandi: Yang Penting Rekam Jejak

Sengaja Tak Cantumkan Gelar, Sandi: Yang Penting Rekam Jejak

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 17 Des 2018 22:21 WIB
Foto: Instagram @sandiuno
Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno bicara soal gelarnya yang tak dia cantumkan di surat suara. Menurutnya, yang terpenting dalam Pemilu 2019 adalah rekam jejak, bukan gelar akademik.

"Bagi saya pribadi, gelar itu adalah tentunya sebuah hal yang menjadi pencapaian dalam akademik. Tapi dalam pencalonan presiden dan wakil presiden, masyarakat akan dengan sendirinya menilai prestasi dan rekam jejak kita," kata Sandiaga saat dimintai konfirmasi, di Hotel Grand Cempaka, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam iklan Pemilu 2019 buatan KPU, gelar akademik Sandiaga dan capres Prabowo Subianto memang sengaja tidak dicantumkan. Pihak KPU menuturkan, hal itu sesuai dengan dokumen pendaftaran yang diserahkan paslon.

Sandiaga pun menyerahkan masyarakat yang menilai soal pencantuman gelar akademik di iklan KPU itu.

"Saya rekam jejaknya di dunia usaha dan sempat di birokrasi sempat menjalani kontestasi pilgub 2016-2017. Kami serahkan, masyarakat yang menilai," jelasnya.



Pencantuman gelar akademik capres-cawapres kontestan Pilpres 2019 memang ramai dibahas. Iklan itu ditampilkan di Youtube resmi KPU berjudul 'Yuk Kenali Peserta Pemilu Serentak 2019'.

Saat dimintai konfirmasi, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan hanya mengikuti formulir pendaftaran yang diisi oleh masing-masing calon.

"Nanti dilihat pada saat pendaftarannya seperti apa. Formulir pendaftarannya itu yang kita kutip tulisannya seperti itu. Misal H-nya satu, M-nya dua pakai huruf A, pakai huruf U. Di situ yang kita tulis," ucap Arief di kantor KPU, Senin (17/12).



Tonton juga video 'Partai Berkarya: Sukarno dan Soeharto Melekat pada Diri Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads