OSO Prihatin Baliho SBY Dirusak: Tapi Jangan Asal Tuduh

OSO Prihatin Baliho SBY Dirusak: Tapi Jangan Asal Tuduh

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 17 Des 2018 13:11 WIB
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) prihatin atas kasus perusakan baliho selamat datang Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga spanduk dan bendera partai berlambang mirip logo Mercy itu. Menurut dia, perusakan itu tidak bisa dibenarkan.

"Perusakan itu nggak benar. Nggak boleh," ujar OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/12/2018).

Peristiwa perusakan itu terjadi pada Sabtu (15/12) dinihari. Tudingan mengarah ke PDIP. Sebab, terduga pelaku mengaku beraksi atas perintah pengurus PDIP. Namun PDIP sudah membantah tudingan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


OSO pun menyayangkan PDIP dituding sebagai dalang perusakan. Menurut Wakil Ketua MPR itu, tudingan tersebut harus dibuktikan kebenarannya.

"Tuduh menuduh itu boleh asalkan ada bukti. Kalau menuduh ada bukti nggak apa-apa. Tapi jangan menuduh tapi nggak ada bukti. Itu namanya fitnah," imbuh OSO.


Soal siapa dalang di balik perusakan baliho SBY, hingga kini belum ada titik terang. PDIP dan PD pun saling berdebat terkait siapa yang orang yang berperan 'mengorder' perusakan itu.

PDIP tersinggung terhadap tudingan menjadi perusak baliho SBY dan menyarankan agar PD menempuh jalur hukum. Sedangkan PD menegaskan tidak pernah menuding partai berlambang kepala banteng hitam itu. Wasekjen PD Andi Arief mengatakan tudingan terhadap PDIP itu berasal dari terduga pelaku yang telah ditangkap polisi.


Simak Juga 'Raut Wajah Sedih SBY Melihat Atribut PD Dirusak':

[Gambas:Video 20detik]


OSO Prihatin Baliho SBY Dirusak: Tapi Jangan Asal Tuduh
(elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads