"Kita bersyukur Aceh Singkil, khususnya Pulau Panjang, memiliki kesenian yang sangat membanggakan," ungkap Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR Maifrizal dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).
Maifrizal mengatakan kegiatan yang dikemas dalam bentuk pergelaran seni dan budaya ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, ada empat nilai kebangsaan yang perlu dipahami oleh rakyat Indonesia. Pertama, sebagai bangsa, Indonesia memiliki ideologi, dan dasar negara, yaitu Pancasila.
Kedua, UUD NRI Tahun 1945 untuk mengatur hak dan kewajiban setiap warga negara, dan wajib bagi seluruh rakyat Indonesia untuk memahaminya. Ketiga, lanjutnya, kita adalah negara besar, berada pada urutan keempat terbesar di dunia.
"Kita tidak ingin negara kita menjadi negara gagal, negara yang terpecah-pecah. Karena itu, bagi kita, NKRI adalah harga mati," jelas Datuk.
Sementara nilai keempat adalah Bhinneka Tunggal Ika. Kita punya suku yang berbeda, agama berbeda, tapi karena punya Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, negara kita selalu menjadi negara yang aman dan tenteram.
"Maknanya, biarpun kita berbeda-beda, tapi kita tetap satu," tambahnya
Sementara itu, Camat Kepulauan Banyak, Mukhlis, yang mewakili Bupati Aceh Singkil, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut dapat menggali potensi yang terkandung dalam kesenian Aceh Singkil yang multietnis, sehingga bisa menjaga keutuhan NKRI.
"Mengucapkan terima kasih kepada MPR meskipun menempuh perjalanan yang tidak mudah melalui laut serta memacu adrenalin ini berkenan melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pergelaran 'Festival Seni Budaya Lokal' di Pulau Panjang, serta mengajak hadirin dan masyarakat kepulauan Banyak untuk berpartisipasi dengan harapan bisa melestarikan seni budaya yang kita banggakan ini," ungkapnya.
Untuk itu, Mukhlis berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin dan berkesinambungan. Hal tersebut bertujuan mengangkat seni budaya Aceh Singkil agar tetap terpelihara untuk menjadi pemersatu bangsa.
Pergelaran seni-budaya yang diselenggarakan di salah satu pulau wilayah Kabupaten Aceh Singkil itu menampilkan Pementasan Tarian Randey. Selain itu, ada tarian Serampang 12, Langser, Leleusen, Bercerai Kasih, Berempat, dan Maena.
Kepulauan Banyak terdiri atas dua wilayah, yaitu kepulauan dan daratan yang sebagian wilayahnya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Acara yang digelar pada Minggu (16/12) ini juga dihadiri anggota MPR Fraksi PAN asal Aceh, Muslim Ayub. (ega/mul)