Hidayat Nur Wahid Akui Rabithah Alawiyah Banyak Berkontribusi untuk RI

Hidayat Nur Wahid Akui Rabithah Alawiyah Banyak Berkontribusi untuk RI

Robi Setiawan - detikNews
Senin, 17 Des 2018 11:09 WIB
Foto: Dok MPR
Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) akui kehadiran organisasi Rabithah Alawiyah (RA) telah memberi banyak kontribusi bagi perjalanan Indonesia. Menurutnya beragam aktivitas RA menunjukan organisasi yang menghimpun keturunan Arab ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia.

"Dengan demikian sudah tak pantas bila kita mendikotomikan antara ke-Indonesia-an dan ke-Arab-an," ujar HNW dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).

Hal tersebut diungkapkannya saat memberi sambutan dalam acara syukuran 90 Tahun RA pada Minggu (16/12/2018) malam di Hotel Aston TB Simatupang, Jakarta. Dalam kesempatan ini HNW berharap organisasi ini tak sekadar mengenang perjalanan masa lalunya namun juga harus melihat masa depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"RA tak boleh berhenti di usia 90 tahun. Juga harus berpikir ke depan," tambahnya.

Dirinya menjelaskan masa lalu bisa menjadi hal yang penting untuk dijadikan ibrah atau pelajaran, namun bukan sebagai paku yang membuat kita tak bisa bergerak.

Diakui, para pendatang dari Handramaut Yaman ke Nusantara dengan berbagai kesulitan yang ada namun setelah tiba di Nusantara, banyak aktivitas yang dilakukan. Sebelum ada RA sudah ada organisasi serupa yakni Jamiatul Khair.

Menurut HNW organisasi yang berdiri pada tahun 1900-an tersebut tidak hanya mempunyai kontribusi dalam sejarah perjalanan bangsa, namun juga berperan dalam percaturan dunia.

Jamiatul Khair yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, dan ekonomi menurutnya menanamkan benih nasionalisme bangsa Indonesia. Pada 1903, saat Kongres Ummat Islam, dihasilkan deklarasi yang menyatakan tak boleh membiarkan bangsa ini hidup di bawah penjajahan bangsa asing, Belanda.

"Dari sini menunjukan organisasi Islam telah menanamkan nasionalisme," paparnya.

Lebih lanjut HNW mengatakan peran habib dan keturunan Arab tak hanya diberikan oleh organisasi yang menghimpunnya, namun dari individu mereka pun juga ada. Dirinya mencontohkan H. Muthahar yang merupakan sosok habib yang telah berkontribusi pada Indonesia lewat lagu yang digubahnya.

"Mars Hari Merdeka dan Syukur merupakan lagu ciptaan H. Muthahar," tuturnya.

Menurut HNW lagu-lagu itu sering dinyanyikan, apalagi di saat memperingati HUT Indonesia.

"Lagu heroik yang menunjukan cinta Indonesia," tuturnya.

HNW juga menceritakan menjelang Proklamasi 17 Agustus 1945, Soekarno bertemu Habib Kwitang. Dalam pertemuan itu, Habib Kwitang mendukung kemerdekaan Indonesia.

Kabar Indonesia merdeka pun tidak hanya disampaikan kepada jamaahnya yang ada di Jakarta, namun juga disampaikan kepada habib yang ada di Palu, Sulawesi.

Peran-peran kebangsaan seperti inilah yang menurut HNW ke depan perlu lebih dikedepankan, apalagi dalam era global saat ini.


"Banyak peran yang perlu diperbuat RA," harapnya.

Selain itu dirinya juga berharap di tahun politik, RA bersama ormas yang lain dapat berperan dalam menghasilkan pemilu yang berkualitas, yang menghasilkan wakil rakyat dan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu didorong organisasi ini mau berdialog dengan partai politik untuk mencapai tujuan itu.

Untuk diketahui, turut hadir dalam milad itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan.


Saksikan juga video 'HNW: Pernyataan Pemerintah soal Kasus Rizieq Simpang Siur':

[Gambas:Video 20detik]


Hidayat Nur Wahid Akui Rabithah Alawiyah Banyak Berkontribusi untuk RI



(ega/mul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads