Komisi I DPR Kunjungi Kantor Facebook Bahas Hoax-Ujaran Kebencian

Komisi I DPR Kunjungi Kantor Facebook Bahas Hoax-Ujaran Kebencian

Tsarina Maharani - detikNews
Minggu, 16 Des 2018 04:31 WIB
Kunjungan Komisi I DPR ke Kantor Facebook/WhatsApp (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Komisi I DPR melakukan kunjungan ke kantor Facebook (FB) dan whatsApp di Washington DC, Amerika Serikat, Jumat (14/12). Kunjungan tersebut menindaklanjuti laporan adanya data yang bocor yang berimplikasi pada 1 juta pengguna FB di Indonesia.

Kunjungan itu dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Satya Widya Yudha yang didampingi Ketua Komisi I Abdul Kharis Almasyari (FPKS). Mereka diterima oleh Executive VP Golbal Affairs Victoria Grant.

"Untuk menindaklanjuti adanya data yang bocor oleh konsultan FB Cambridge Analytica yang berimplikasi pada 1 juta pengguna FB di Indonesia," kata Satya Widya Yudha kepada wartawan, Sabtu (15/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Turut hadir kunjungan tersebut anggota Komisi I DPR Meutya V Hafidz (Fraksi Golkar), Dave F Leksono (Fraksi Golkar), Evita Nursanti (Fraksi PDIP),Charles Honoris (Fraksi PDIP), Budi Youyastri (Fraksi PAN), Darizal (Fraksi Demokrat), Jazuli Juwaini (Fraksi PKS). Selain itu, mereka juga berdiskusi mengenai tanggungjawab pihak Facebook terhadap konten hate speech (ujaran kebencian) dan berita bohong alias hoax serta perlindungan data pribadi pengguna FB.



Topik pembahasan juga menyangkut data localization, di mana operasi FB di Indonesia. Otoritas Indonesia mempunyai full access terhadap data-data baik di FB maupun whatsApp.

"Ini masih dibicarakan karena menyangkut data privacy serta hak-haknya. Maka urgensi Indonesia harus segera membahas mengenai UU Perlindungan data pribadi, yang gagal diusulkan pemerintah ke DPR di tahun 2018 ini karena batasan quota pengajuan RUU dari Pemerintah. Semoga tahun 2019 bisa dilaksanakan," ucap dia. (fai/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads