Permintaan itu disampaikan Rommy saat menjadi narasumber dalam Rakornas Hukum dan Advokasi yang berlangsung di Hotel Acacia Jakarta Pusat pada Sabtu (15/12/2018).
"Kita minta kepada tim advokasi untuk mengambil langkah-langkah preventif karena selama ini kita sudah bersabar dengan segala fitnah yang disampaikan," kata Rommy dalam keterangan tertulis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu ini, menurut Rommy, muncul pertama kali pada Pilpres 2014 lalu melalui tabloid Obor Rakyat. Para pelaku penyebaran tabloid itu kini sudah dihukum. Namun isu komunis saat ini masih terus diproduksi untuk menyerang Jokowi.
Rommy menilai Prabowo sendiri kurang hati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik. Dia mencontohkan Prabowo menyebut bahwa pada 2030 Indonesia akan bubar. Contoh lain adalah saat Prabowo ikut menyebarkan hoax bahwa Ratna Sarumpaet dipukul, padahal ia habis operasi plastik. Untuk menyebarkan hoax Ratna Sarumpaet ini, Prabowo sampai melakukan konferensi pers bersama Amin Rais dan tokoh pendukung Prabowo lainnya.
"Jadi ini sudah menunjukan penurunan kualitas manuver mereka, karena dulu dulu kan yang turun kroco-kroconya sekarang bos-bosnya langsung yang turun," tambah Rommy.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini