Hujan deras sejak dua hari terakhir di wilayah tersebut berdampak pada naiknya permukaan sungai hingga menyebabkan banjir di 10 kecamatan di Kabupaten Kerinci Jambi. Kecamatan itu masing-masing Kecamatan Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, Air Hangat Timur, Setinju Laut, Gunung Raya, Gunung Kerinci, Depati Tujuh serta Kecamatan Kayu Aro.
Dari 10 kecamatan yang terendam banjir, 1 diantaranya di Kecamatan Depati Tujuh menjadi kecamatan yang paling parah atas banjir kali ini. Dimana di kecamatan itu ketinggian air mulai dari 50 cm hingga 1 meter lebih memasuki rumah-rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan atas bencana banjir kali ini, pihak BPBD Kerinci juga telah berkoordinasi dengan pihak Pemda Kerinci untuk mengatasi banjir yang terjadi. BPBD Kerinci juga telah menetapkan status bencana banjir kali ini memasuki status siaga darurat.
"Artinya jika status siaga itu sudah ditetapkan, maka untuk dinas di instansi terkait sudah bisa untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing untuk mengatasi bencana banjir kali ini. Dimana status siaga darurat banjir ini kita tetapkan sampai batas 2 Januari mendatang," ujarnya.
Darifus juga menyebutkan jika beberapa hari ini curah hujan di Kabupaten Kerinci masih tinggi, maka BPBD Kerinci Jambi akan menyediakan posko tenda darurat untuk warga yang rumahnya terendam banjir.
"Untuk sekarang, warga yang rumahnya yang masih terendam banjir akibat luapan sungai Batang Merao masih ada yang menetap di rumahnya masing- masing serta ada juga yang mengungsi di rumah keluarga mereka yang tidak terendam banjir. bencana banjir ini juga tidak ada memakan korban jiwa," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Basarnas Evakuasi Santri Korban Banjir di Kampar Riau':