Titik longsor tepatnya di Sitinjau Lauik, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dan terjadi pada Kamis (13/12) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Pada Jumat dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB pembersihan sempat dilakukan, tetapi ditangguhkan karena mempertimbangkan cuaca yang masih hujan, situasi, serta kondisi di lokasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Edi Hasymi, di Padang, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (14/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lapangan, satu unit alat berat milik Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang sudah sampai ke lokasi sekitar pukul 02.59 WIB, dilengkapi peralatan Vertical Rescue.
Kemacetan arus lalu lintas yang terjadi pada jalur kendaraan yang hendak menuju Solok, ataupun menuju Padang, sempat menjadi kendala alat berat menuju titik longsor, namun akhirnya bisa dilalui.
Sesampainya di lokasi alat berat telah bekerja, namun di saat pengerjaan tanah tebing kembali bergerak, dan hujan masih mengguyur daerah setempat.
Karena mempertimbangan kondisi tersebut, akhirnya proses pembersihan serta evakuasi ditangguhkan.
Sedangkan, Komandan Regu dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Ricardo Likardo, mengatakan saat evakuasi dilanjutkan nanti pihaknya akan fokus untuk penyelematan jiwa.
Mengingat material longsor menyeret tiga unit mobil, dengan rincian masing - masing satu unit truk, minibus maupun angkutan umum yaitu Family Raya dengan posisi menggantung di bibir jurang.
Pihak BPBD Padang telah menyatakan, lima korban jiwa, satu di antaranya meninggal dunia, satu koma, dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi sementara disebutkan kelima korban adalah penumpang dari mobil mini bus.
Selain BPBD, Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, dan Tim TRC Semen Padang, proses pembersihan material serta evakuasi juga tampak dibantu pihak kepolisian, serta komponen kebencanaan lainnya.
Saksikan juga video 'Ngeri! Jalan Penghubung Padang-Bukittinggi Ambles':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini