"Pak Erick Thohir itu hanya mengingatkan bahwa cara-cara sandiwara yang tidak kreatif itu sekarang mudah untuk dibedakan. Rakyat sudah sangat cerdas untuk membedakan mana bersandiwara dan apa yang dirasakannya. Kalau mau menarik simpati rakyat, tak perlu dengan bermain sandiwara. Kalau mau bersandiwara ya main sinetron saja," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily saat dimintai konfirmasi, Jumat (14/12/2018).
Ace menegaskan Erick hanya ingin kampanye Pemilu 2019 berjalan dengan penuh gagasan. Soal janji-janji, Ace mempertanyakan janji kampanye eks Wagub DKI itu saat Pilgub DKI 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau soal tagih janji, memang Sandi menepati janji? Mana program OK OCE yang katanya akan mencetak ribuan wirausawan di DKI Jakarta? Berapa ribu gerai OK OCE yang katanya akan dibangun di Jakarta? Mana program OK OCE Trip yang katanya dapat menghubungkan moda transportasi publik di DKI Jakarta," imbuh Ace.
Sebelumnya diberitakan, anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade sepakat dengan Erick yang tak mau pemilu dan sandiwara dicampuradukkan. Andre lalu menyebut Jokowi banyak melontarkan janji sewaktu Pilpres 2014. Dia menagih janji-janji tersebut. Beda dengan Jokowi, Sandi disebut Andre tak banyak melontarkan janji sehingga menurut dia tak pantas Sandi seolah-olah dituduh sedang bersinetron.
"Sekarang tanyain dong ke Pak Jokowi, mana janji-janji Pak Jokowi. Pertama, tidak berutang ke luar negeri ternyata utangnya banyak, tidak naikin tarif daftar listrik ternyata naikin. Tidak angkat Jaksa Agung dari parpol ternyata dari NasDem, tidak impor bahan kebutuhan pokok ternyata impor. Sinetron judulnya 'Janji-janji Tinggal Janji'," kata Andre.
Saksikan juga video 'Jika Terpilih Jadi Wapres, Sandiaga Janji Pamer Batik Paoman':