PKB Harap La Nyalla Effect Bisa Luruskan Hoax Tentang Jokowi

PKB Harap La Nyalla Effect Bisa Luruskan Hoax Tentang Jokowi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 16:40 WIB
Foto: Wasekjen PKB Daniel Johan. (dok. pribadi).
Jakarta - La Nyalla Mattalitti bertobat dan memilih mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. La Nyalla pun diminta untuk meluruskan hoax soal Jokowi yang sebelumnya ia hembuskan saat Pilpres 2014.

"Masuknya La Nyalla kita harapkan akan menambah kekuatan Jokowi-Ma'ruf Amin sekaligus meluruskan informasi-informasi keliru dengan fakta-fakta yang sesungguhnya," ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan lewat pesan singkat, Rabu (12/12/2018).

Saat ini, La Nyalla memang melabuhkan dukungannya ke Jokowi setelah pada Pilpres 2014 eks Ketum PSSI itu menjadi pendukung loyal Prabowo Subianto. La Nyalla pun sudah meminta maaf kepada Jokowi karena menyebarkan isu Jokowi PKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


La Nyalla juga mengaku menjadi pihak penyebar tabloid propaganda yang berisi fitnah soal Jokowi, Obor Rakyat. Daniel berharap La Nyalla benar-benar membuktikan penyesalannya itu dengan membantu memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

"Khususnya di Jawa dan Madura dan yang terpenting bisa meningkatkan elektabilitas," jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

Daniel menyatakan, hal tersebut harus menjadi ukuran bersama. Dengan bekerja secara terukur mengkampanyekan program-program pasangan nomor urut 01 itu, hati masyarakat disebutnya sudah dapat dimenangkan.

"Ini yang harus menjadi ukuran bersama, sehingga gerak konkret terutama door to door memenangkan hati rakyat menjadi sangat menentukan, masyarakat ingin disapa dan memahami apa yang menjadi visi dan program Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf," kata Daniel.


Pada Pilpres 2014, Prabowo, yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, menang telak atas Jokowi-Jusuf Kalla di Madura. La Nyalla mengaku telah melakukan komunikasi dengan warga Madura untuk meluruskan isu-isu negatif atas Jokowi.

"Orang di Madura itu dulu milih Prabowo karena nggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI. Kan saya sudah jelasin, saya yang sebarin 'Obor' (tabloid 'Obor Rakyat'). Orang Madura itu paling sensitif, paling nggak mau dibilang ini bukan agama Islam. Ini nggak mungkin dipilih, padahal begitu ini nanti dibuka, ini kembali. Padahal yang Islam itu Pak Jokowi," ungkap La Nyalla.



Tonton juga video 'Posting Hoax Jokowi PKI, Admin IG sr23_official Dibekuk!':

[Gambas:Video 20detik]

(elz/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads