Ditampar, Mahasiswa IAIN Sebut Dosennya Tak Logis dalam Mengajar

Ditampar, Mahasiswa IAIN Sebut Dosennya Tak Logis dalam Mengajar

Hasrul - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 10:43 WIB
Aksi soal mahasiswa ditampar dosen. (hasrul/detikcom)
Parepare - Mahasiswa IAIN Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Sulawesi Selatan, M Yunus ditampar dosennya, Anwar Senong. Penamparan itu terjadi dalam kelas perkuliahan ilmu sejarah Islam.

"Dia mengatakan nabi dan khalifah adalah ajaran. Pasca-nabi dan khalifah adalah budaya. Saya bertanya lagi, budaya hadir duluan lebih daripada ajaran. Saya pikir itu jawaban tidak logis. Lalu saya dilempar dan ditampar," kata Yunus kepada detikcom, Rabu (12/12/2018).

Setelah ditampar, Yunus mengaku langsung melaporkan kejadian tersebut kepada ketua program studi dan jurusan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dipertemukan dengan Pak Dosen. Namun saya dikatai aliran radikal meskipun pada akhirnya meminta maaf. Kenapa kasus ini saya perpanjang? Karena ingin memberikan pembelajaran ke pihak kampus lantaran kejadian pemukulan oleh dosen ke mahasiswanya di kampus ini bukan kali ini saja terjadi. Ada senior saya yang pernah menjadi korban dan selesai dengan kata maaf," ujar Yunus.


Atas kejadian itu, Anwar menyatakan khilaf dan meminta maaf.

"Saya khilaf dan tersulut emosi lantaran pembicaraan saya selalu dipotong oleh mahasiswa saya," kata Anwar.


Anwar, yang telah 20 tahun mengabdi di IAIN Parepare, juga tidak menyangka masalah tersebut kembali mencuat. Sebab, sesaat setelah insiden, keduanya dipertemukan di ruang ketua jurusan dan didamaikan.

"Saya juga sudah minta maaf secara langsung. Cuma katanya ada keberatan dari seniornya karena ada peristiwa pemukulan terhadap mahasiswa oleh dosen sebelumnya di kampus," tandas dia. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads