"Ribuan burung ini rencananya dikirim ke Jakarta dari Bandar Lampung. Burung burung tersebut di antaranya jenis pleci, ciblek, kolibri ninja, jalak kebo, srindit, perkutut, prenjak, cucak keling, dan poksay medan," kata Kepala Balai Karantina Pertanian kelas I Lampung Muhammad Jumadh, dalam keterangannya, Rabu (12/12/2018).
Dia menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/12), pukul 22.20 WIB. Ribuan burung tersebut disita dari dua mobil di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumadh mengatakan semua pihak harus mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati agar terpelihara keseimbangan alam dan generasi mendatang. Serta supaya masih dapat melihat dan menikmati kekayaan alam kita.
"(Supaya) Bukan hanya cerita," sambungnya.
Eksekutif Direktur FLIGHT: Protecting Indonesia's Birds Marison Guciano memuji keberhasilan Balai Karantina Pertanian Lampung yang berhasil menggagalkan penyelundupan burung ini.
![]() |
"Meski modus penyelundupan semakin canggih, tetapi kemampuan petugas juga semakin baik. Ini terbukti dari serangkaian upaya penggagalan penyelundupan burung dalam jumlah besar baru baru ini oleh Balai Karantina Lampung," kata Marison.
Menurutnya, kurang dari 20 hari, Balai Karantina Lampung telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lebih dari 4.000 burung tanpa dokumen dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakaheuni. "Ini juga menunjukkan tekanan yang sangat kuat bagi burung-burung Sumatera untuk memenuhi permintaan pasokan burung liar di Jawa," kata Marison. (yld/rna)