Dubes Saudi Merasa Dibenturkan, NU Persilakan Silaturahmi

Dubes Saudi Merasa Dibenturkan, NU Persilakan Silaturahmi

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 12 Des 2018 07:49 WIB
Dubes Arab Saudi Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuabi (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Dubes Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi menyatakan ada yang sengaja merusak hubungannya dengan NU berkaitan dengan kontroversi kicauan. PBNU mempersilakan Dubes Saudi bersilaturahmi dengan ormasnya.

"Jadi NU selama ini memang ada merasa mengganggu seperti itu. Jadi kalau misal pak Dubes Saudi merasa ada yang mengganggu seperti itu berarti mudah-mudahan pak Dubes Arab Saudi bisa bersilaturahim dengan baik kembali dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang mencoba untuk mengganggu dengan Saudi dan NU," kata Wasekjen PBNU KH Masduki Baidlowi saat dihubungi detikcom,Selasa (11/12/2018).

Masduki mengaku ada pihak yang ingin mengganggu hubungan antara NU dengan Dubes Saudi. Pihak yang diduga sebagai pengganggu hubungan tersebut merupakan pihak yang tidak sepaham dengan NU mengenai konsep kenegaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bahwa NU merasa ada yang ingin mengganggu NU ya ada selama ini. Bahwa pihak Saudi ada yang merasa pihak lain yang mengganggu berarti sama dengan NU. Siapa? Ya itu adalah orang-orang yang selama ini tidak sepaham dengan NU tentang konsep kenegaraan. Nah ini lah yang harus kita jaga sama-sama," ungkapnya.

Ia mengatakan NU akan bersedia menjaga silaturahmi dengan Dubes Saudi. Sebab Saudi merupakan tempat terpenting bagi umat Islam untuk beribadah.

"NU saya kira siap menjaga silaturahmi dengan siappun apalagi dengan Dubes Arab Saudi, sesama muslim kita bersaudara. Dubes Saudi adalah muslim yang baik dan saudara kita harus terus menjaga slaturahmi dan harus menjaga hubungan-hubungan baik atara Indonesia-Saudi," ujar Masduki.


Sebelumnya Dubes Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi melalui rekaman audio mengatakan ada yang mencoba menghadap-hadapkannya dengan Nahdlatul Ulama (NU).

"Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat Indonesia," kata Osama dengan menggunakan bahasa Inggris dalam rekaman itu.

Diketahui sebelumnya hubungan NU dan Osama sempat memanas lantaran Osama dalam postingan di Twitter menyatakan'bendera tauhid dibakar oleh organisasi sesat'. Pernyataan ini dianggap mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.


Selanjutnya melalui perbincangan dengan Yenny Wahid, Osama mengaku mendapat informasi yang keliru. Osama menyebut menghargai ormasi Islam di Indonesia termasuk NU dan Muhammadiyah.

"Demi Allah saya cinta masyarakat Indonesia. Saya juga menghargai NU dan Muhammadiyah dan semua organisasi Islam," kata Osama melalui rekaman audio yang disampaikan kepada Yenny Wahid, dikutip pada Selasa (11/12/2018).


Sebagaimana diketahui, kasus pembakaran bendera tauhid terjadi di Garut pada saat peringatan Hari Santri 2018. Ada oknum Banser yang membakar bendera berkalimat tauhid yang dibawa oleh seseorang di acara itu. Proses hukum terhadap persoalan ini sudah berjalan. Pembawa bendera maupun pembakar bendera telah dihukum. Penegak hukum menyatakan bendera yang dibakar merupakan bendera tauhid.


Saksikan juga video 'Dubes Saudi Ngaku Ada yang Ingin Rusak Hubungannya dengan NU':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads