Rekaman tersebut diposting oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok Imron Rosyadi Hamid melalui akun Facebook miliknya. Dalam postingannya, selain mengunggah rekaman audio pernyataan Osama, Imron memberikan keterangan 'Ini adalah rekaman suara Dubes Saudi Arabia yang meminta maaf ke warga NU melalui Mbak Yenny Wahid.' Namun ketika dicek dalam rekaman berdurasi 50 detik itu, tak ada kata-kata yang menyatakan permintaan maaf.
"Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat Indonesia," kata Osama dengan menggunakan bahasa Inggris dalam rekaman itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Demi Allah saya cinta masyarakat Indonesia. Insyaallah saya akan kembali minggu depan untuk menyelesaikan semuanya," tutur Osama.
Untuk diketahui, hubungan NU dan Osama memanas setelah diplomat dari Saudi itu melepas Tweet mengenai 'bendera tauhid dibakar oleh organisasi sesat'. Kicauan itu sudah dihapus di linimasa namun sempat di-capture oleh pihak NU.
Kembali ke Yaqut, orang nomor satu di Ansor itu juga memberikan tanggapan melalui akun Facebook miliknya terhadap rekaman audio yang diunggah Imron. Gust Yaqut, demikian dia biasa disapa, memberikan maaf untuk Osama.
"Kita maafkan. Kita saling memaafkan. Ini yang diajarkan oleh agama. Ini yang diteladankan sang junjungan, Nabi Muhammad SAW. Shollu'alannabiy," tutur Yaqut dalam postingannya.
Dimintai konfirmasi mengenai postingannya itu, Yaqut menyatakan dia memastikan rekaman audio tersebut dipastikan merupakan suara dari Osama.
"Menurut konfirmasi yang saya terima, itu benar suara Dubes Osama," tutur Yaqut.
Redaksi telah menghubungi Yenny Wahid mengenai postingan Imron ini. Namun telepon dan pesan singkat yang dikirimkan, belum direspons.
Saksikan juga video 'Dubes Saudi Tepis Isu Jemaah Palestina Dilarang Berhaji':
(fjp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini