"Sebenarnya tidak meningkat, cuma ini lebih sadis. Potong tangan itu luar biasa," kata Danny saat ditemui detikcom di sebuah tempat makan di Jalan Serigala, Makassar, Senin (3/12//2018).
Danny mengatakan salah satu penyebab maraknya kasus begal di Makassar adalah waktu masyarakat mengumpulkan uang bertepatan dengan orang-orang yang juga membutuhkan uang sehingga kebutuhan pun meningkat saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, pihaknya akan melawan para begal dengan segala cara. Termasuk melibatkan pejabat setingkat RT dan RW untuk menjadi intelijen khusus yang bekerja sama dengan kepolisian.
Meski kejahatan begal terbilang sadis tahun ini, pengungkapan kejahatan ini terbilang cepat, bahkan dalam hitungan hari. Dia membandingkan kasus serupa di daerah lain yang belum terungkap.
Sebelumnya, beberapa kasus pembegalan yang terjadi di Makassar terbilang sadis. Kasus terakhir terjadi pada Imran (19). Imran harus kehilangan tangan kirinya setelah dipotong begal saat hendak merampas handphone miliknya.
Polisi berhasil menangkap pelaku dan memberikan hadiah tembakan di kedua kakinya karena hendak kabur saat hendak ditangkap.
Simak Juga 'Senangnya Korban Begal Saat Motornya Dikembalikan':
(fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini