Sayembara ini disebar lewat media sosial oleh panitia bernama Ipung Atria. Dia mengatakan, sayembara ini bersifat pribadi. Dia bukan bagian dari panitia Reuni 212.
"Saya bukan panitia Reuni 212, tapi saya menawarkan gagasan ini kepada panitia Reuni 212 dan kebetulan di-approve tapi dibatasi 2 peserta," kata Ipung saat dihubungi detikcom lewat telepon, Sabtu (1/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ipung menceritakan, saat sayembara dibuka sekitar dua hari lalu, pendaftarnya membludak. Karena itu, dia langsung menutup sayembara ini setelah menyatakan ada 2 pasangan yang terpilih.
"Dari panitia reuni kita sounding dan hasilnya hanya diperbolehkan 2 pasangan saja yang bisa akad nikah. Saya tutup dan kita sudah dapat 2 calon yang akan nikah besok.
"Untuk calon peserta akad nikah besok, yang pertama dari Ngawi mau menikahi gadis dari Malang. Kedua, pemuda dan pemudi dari Magelang. Jadi 2 itu yang sudah lolos seleksi. Masih muda-muda semua," ucapnya.
Menurut Ipung, pasangan yang terpilih ini sudah lolos seleksi. Mereka dinilai serius menikah dan yang terpenting ini merupakan pernikahan pertama.
"Harus pernikahan pertama, nggak boleh kedua, ketiga, keempat. Jadi harus belum pernah menikah," ujarnya.
Saat ditanya lebih detail soal identitas dua pasangan yang akan menikah ini, Ipung belum mau bicara banyak. Dia meminta masyarakat datang melihat sendiri momennya pada Reuni 212 di Monas, besok.
Pasangan yang menang sayembara ini akan dapat hadiah bulan madu di hotel berbintang di Kota Malang selama 7 hari 7 malam. Transportasi juga ditanggung seluruhnya. Soal siapa yang mendanai, Ipung belum mau mengungkap.
"Dari perseorangan, ada orang yang peduli meramaikan 212," ucapnya.
Simak Juga 'Tak Hanya Islam, Tokoh Agama Lain akan Hadir di Reuni Akbar 212':
(hri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini