"Saat ini jangkauan layanan angkutan umum di Jakarta baru mencapai 68 persen. Dan kami berencana akan memperluas jangkauan tersebut hingga mencapai 95 persen," ungkap Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/12/2018).
Menurut orang nomor satu di ibu kota ini, pola transportasi mendesak untuk dibenahi mengingat besarnya jumlah kendaraan bermotor yang mencapai 13 juta unit roda dua dan 3 juta unit roda empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menginginkan jangkauan jarak rumah dengan halte hanya sekitar 500 meter, sehingga jangkauan angkutan umum bisa di atas 95 persen. Dengan begitu warga akan mudah mengakses angkutan umum dan meninggalkan kendaraan pribadinya untuk beraktivitas," ucap Anies.
Dengan perluasan jangkauan dan terintegrasinya trasnportasi Anies mengaku optimis bila permasalahan kemacetan Jakarta akan teratasi. Terlebih di waktu bersamaan moda transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) akan beroperasi.
"Semuanya nanti akan tergabung menjadi satu manajemen, yaitu Jak Lingko," tukasnya.
Terlebih Jak Lingko nantinya tidak hanya mengintergrasikan antarmoda, tetapi juga manajemen dan tarif angkutan umum. "Diharapkannya, pada 2019, semua itu sudah bisa mulai diterapkan di Jakarta," pungkasnya. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini