Fraksi Koalisi Jokowi Puji Kemenag soal Kepuasan Haji 2018 Meningkat

Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan, berdasarkan data BPS, angka kepuasan jemaah haji Indonesia 2018 mencapai 85,23 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya. Naiknya angka kepuasan jemaah haji itu diapresiasi Komisi VIII.

"Kita bersyukur tahun ini memasuki kategori sangat memuaskan yang dirasakan jemaah haji kita yang diukur BPS 85,23 persen ini pertama kali kategori sangat memuaskan. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan pada 2019. Kemudian jemaah haji bisa mendapatkan pelayanan yang terus membaik kualitasnya dari waktu ke waktu," kata Lukman dalam RDP bersama Komisi VIII DPR di kompleks DPR, Jakarta, Senin (26/11/2018).

Baca juga: BPS: Angka Kepuasaan Jemaah Haji 2018 85,23%, Sangat Memuaskan

Pernyataan tersebut mendapat sejumlah respons dari fraksi DPR yang mengapresiasi naiknya tingkat kepuasan jemaah haji. Salah satunya pujian dari anggota Komisi VIII DPR Fraksi NasDem, Choirul Muna.

"Terus terang sangat mengapresiasi Kemenag, di mana tahun 2018 adalah tahun memuaskan bagi jemaah haji. Semuanya jemaah haji kalau ketemu saya rata-rata hanya jempol yang ada. Jadi bukan salam satu jari, tapi hanya jempol. Oleh karenanya kami sangat mengapresiasi," kata Muna.

Meski begitu, Muna memberi catatan untuk perbaikan soal tenda jemaah dan pengaturan petugas. Ia menilai petugas yang mengawasi jemaah kurang tanggap karena membangunkan lebih awal para jemaah sebelum waktunya sehingga waktu istirahat dinilai sedikit. Selain itu, dia mempertanyakan soal pembayaran klaim bagi jemaah korban musibah crane jatuh di Mekah pada 2015.

Menag bersama Komisi VIII DPR RI menggelar rapat membahas evaluasi laporan penyelenggaraan haji 2018 (Lamhot Aritonang/detikcom)

Baca juga: Rapat di DPR, Menag Sampaikan Evaluasi Pelaksanaan Haji 2018

"Saya juga tetap walau peristiwanya sudah lama pengen tahu kok ada cerita lagi masalah peristiwa crane. Sampai sekarang belum terjawabkan yang dulu dijanjikan ternyata masih PHP dan angin surga. Saya butuh kejelasannya sebetulnya seperti apa apakah itu sudah selesai atau katanya ada data yang digelembungkan. Tapi ternyata sampai sekarang belum ada ceritanya tentang kompensasi musibah crane yang ada," ujar Muna.

Selain itu, anggota Komisi VIII DPR Fraksi PPP, Achmad Mustaqim, mengapresiasi naiknya angka kepuasan jemaah haji 2018. Namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

"Pertama, saya ucapkan rasa apresiasi bahwa perjuangan empat tahun berturut-turut penyelenggaraan haji telah masuk level yang sangat memuaskan. Saya setuju ada beberapa hal yang ingin melakukan masukkan saja. Pertama, rencana yang sudah dikomunikasikan di RDP terkait dengan habis masa kontrak tingkat kantor haji," kata Achmad.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Haji, Dubes RI Jaga Diplomasi dengan Saudi

Serupa dengan NasDem dan PPP, anggota Komisi VIII DPR Fraksi Golkar Deding Ishak mengapresiasi naiknya data kepuasan jemaah haji. Namun ia mengingatkan ada hal yang harus diperbaiki, terutama soal kesehatan dan toilet jemaah.

"Tentu, sebagai koordinator, Kemenag kami apresiasi mewakili pemerintah atas kinerjanya dan yang menyampaikan adalah lembaga yang relatif independen meski adalah badan pemerintah BPS," ucap Deding.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei indeks kepuasan jemaah haji Indonesia. Hasilnya, tingkat kepuasan mencapai angka 85,23 persen. Masuk kategori sangat memuaskan.

Baca juga: Menag Targetkan Biaya Haji 2019 Keluar Tahun Ini

"Hasil survei indeks kepuasan jemaah haji yakni 85,23 persen. Masuk kategori sangat memuaskan," tutur Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2018).

Survei dilakukan menggunakan kuesioner dan diberikan kepada 14.400 jemaah haji. Jenis pelayanan yang dinilai antara lain pelayanan petugas haji, pelayanan ibadah, pelayanan transportasi bus, pelayanan akomodasi, pelayanan katering, pelayanan kesehatan kloter, dan pelayanan lain-lain. (yld/jbr)