"Kemarin sopirnya masih belum bisa dimintai keterangan karena luka parah juga," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf saat dihubungi, Senin (26/11/2018).
Yusuf menduga kecelakaan itu disebabkan oleh kecepatan kendaraan yang terlalu tinggi sehingga sopir hilang kendali dan menabrak flyover.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kejadian itu, tiga santri meninggal dunia. Sementara 20 penumpang lainnya terluka dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Sudah ada 17 orang yang balik. Yang 11 orang itu jam 5 sore kemarin, karenanya lukanya lecet-lecet. Kemudian sisanya ada kurang lebih, totalnya 17. Yang tiganya masih (di rumah sakit)," ujarnya.
Yusuf mengatakan para santri yang jadi korban kecelakaan itu baru pulang dari acara Maulid Nabi.
"Iya rombongan santri salah satu pesantren. Udah pulang itu, udah selesai acara. Mau pulang, pulang ke rumahnya, ke pesantrennya. Acara Maulid Nabi," kata Yusuf.
Sebelumnya, kendaraan pikap merek Kijang melaju kencang dan menabrak pembatas jalan layang (flyover) Jalan Boulevard Green Lake, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (25/11) kemarin. Akibatnya, 20 penumpang yang duduk di bak mobil terlempar ke luar.
Kecelakaan terjadi di flyover Jalan Boulevard Green Lake, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Minggu (25/11) siang. Mobil tersebut membawa 23 penumpang. (knv/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini