"Dengan demikian, ketika Prabowo bersikap tak peduli, ketika pemerintah Australia mau memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem, ini adalah pemimpin yang tidak paham sejarah, Saudara-saudara sekalian," ujar Hasto di Aula Hotel Mason Pine, Cipendeuy, Padalarang, Bandung Barat, Sabtu (24/11/2018).
Hasto kemudian membandingkan dengan sikap Jokowi yang tidak setuju atas pemindahan itu. Lalu ia menyebut pada zaman Soekarno pun Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sikap Prabowo itu nyata-nyata berbeda dengan sikap PDIP, berbeda dengan apa yang diperjuangkan Bung Karno dan nyata-nyata berbeda apa yang telah diperjuangkan Jokowi," lanjut Hasto.
Dalam kesempatan yang sama, Hasto menyampaikan perintah harian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada semua kader partainya. Hasto meminta para kader menjalankan perintah untuk memenangkan Jokowi-KH Ma'ruf di pilpres dan PDIP di Pileg 2019.
Berikut ini rincian lengkap perintah harian Megawati yang dibacakan Hasto:
1. Selalu berjuang menjaga dan membumikan Pancasila, UUD '45, NKRI, dan kebinekaan Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Berjuang dengan sepenuh hati memenangkan PDI Perjuangan dan pasangan Jokowi-KH Maruf Amin dalam pileg dan pilpres yang dilakukan serentak nasional pada 17 April 2019.
3. Terus meningkatkan kerja sama, soliditas, dan kekompakan Tiga Pilar Partai.
4. Mengedepankan strategi gotong royong sebagai manifestasi ideologi partai dalam perjuangan memenangkan pileg maupun pilpres serentak nasional 2019.
5. Menjaga martabat partai dan mengedepankan kepentingan partai di atas kepentingan individu maupun kelompok.
Foto: Eva Safitri/detikcom |












































Foto: Eva Safitri/detikcom