Dilansir Antara, Jumat (23/11/2018), gerakan membawa botol minum atau tumbler kepada masyarakat tersebut dapat diterapkan Wali Kota Bitung, yang telah berkomitmen tidak memanfaatkan air dengan botol kemasan saat acara dalam pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan tersebut, tambah Ibnu, bukanlah gerakan yang mudah dilaksanakan karena memerlukan komitmen dari seluruh pihak dan perjuangan untuk mengubah pola hidup sehari-hari.
Menurut dia, dalam waktu yang tidak lama lagi, Pemkot akan membagikan seribu tumbler atau botol minum ke sekolah-sekolah, sehingga mereka bisa membawa bekal minum sendiri dari rumah. Saat ini, tambah dia, Pemkot telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah di Banjarmasin agar kebijakan tersebut segera disosialisasi ke siswa dan orang tua.
Kebijakan tersebut juga telah disosialisasi ke hotel-hotel agar bisa mengurangi air minum kemasan.
Sebelumnya, Pemkot Banjarmasin telah berhasil melakukan gerakan tidak memanfaatkan kantong plastik untuk retail dan minimarket di seluruh Kota Banjarmasin.
Gerakan tersebut dinilai sukses mengurangi sampah plastik di TPA hingga 15 persen dan mencegah pemanfaatan kantong plastik hingga 54 juta lembar.
Selain itu, gerakan tersebut berhasil mendapatkan apresiasi dari Kementerian Keuangan, dengan memberikan insentif bagi Pemkot Banjarmasin hingga Rp 9,5 miliar.
Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk peningkatan program kesehatan masyarakat dan peningkatan anggaran pengelolaan sungai yang dibagikan ke beberapa dinas terkait. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini