Warga Ramai-ramai Bedah Rumah Gubuk Reyot Kakek 82 Tahun di Maros

Warga Ramai-ramai Bedah Rumah Gubuk Reyot Kakek 82 Tahun di Maros

M Bakrie - detikNews
Jumat, 23 Nov 2018 11:24 WIB
Rumah reyot di Maros direnovasi. (Bakrie/detikcom)
Maros - Warga ramai-ramai merenovasi gubuk reyot milik Daeng Kacong (82) dan anaknya, Manga' (53). Renovasi dilakukan oleh pihak Dinas Sosial Maros bersama relawan dari PMI Maros dan warga.

Renovasi gubuk di desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Maros, Sulawesi Selatan, itu dilakukan karena kondisi gubuk yang ditempati warga miskin ini jauh dari kata layak. Di gubuk itu banyak sampah plastik. Papan dan dinding gubuk itu roboh. Sementara itu, atapnya banyak yang bocor.

"Hari ini kami bersama beberapa relawan dari PMI dan pihak lain mulai membongkar dan membersihkan gubuk ini. Kita mau gubuk yang mereka tinggali ini layak dulu. Karena kasihan sekali melihat kondisinya begitu miris," kata Plt Kadis Sosial Maros Muh Ferdiansyah kepada detikcom di lokasi, Jumat (23/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ferdiansyah mengaku anggaran renovasi gubuk itu didapatkan dari beberapa donatur yang iba, bukan dari anggaran pemerintah melalui Dinas Sosial. Pihaknya hanya mengkoordinasikan penyaluran bantuan, termasuk mengerjakannya secara langsung.

"Kita memang tidak punya anggaran untuk renovasi rumah begini. Tapi, karena ini butuh cepat, kita koordinasikan dengan beberapa pihak. Alhamdulillah semua bisa teratasi perlahan-lahan," tambahnya.

Warga Ramai-ramai Bedah Rumah Gubuk Reyot Kakek 82 Tahun di MarosKakek tinggal di gubuk reyot di Maros (Bakrie/detikcom)

Untuk ke depannya, kata dia, pihaknya akan memberikan pendampingan khusus bagi Daeng Kacong dan anaknya yang mengalami gangguan mental. Termasuk mendaftarkannya ke Program Keluarga Harapan (PKH) Lanjut Usia.

"Harus tetap didampingi khusus. Karena, meski dikasih bantuan seperti KIS dan lain-lain, mereka juga tidak tahu cara pemanfaatannya. Baznas juga sudah mendata dan akan memberikan bantuan setiap bulan," paparnya.


Diketahui, Daeng Pacong bersama anaknya tinggal di gubuk berukuran sekitar 3x4 meter itu selama 20 tahunan. Sehari-hari mereka bertahan hidup dari belas kasih warga sekitar. Meski begitu, pemerintah desa seolah membiarkan kondisi warganya itu. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads