Dari Terminal Garut, Haris Simamora Dibawa ke Kaki Gunung Guntur

ADVERTISEMENT

Dari Terminal Garut, Haris Simamora Dibawa ke Kaki Gunung Guntur

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Kamis, 22 Nov 2018 22:26 WIB
Rekonstruksi tersangka Haris Simamora saat di Garut. (Kanavino/detikcom)
Garut -

Tersangka pembunuhan satu keluarga, Haris Simamora, menjalani rekonstruksi di Terminal Guntur, Garut, Jawa Barat. Setelah dari terminal, Haris dibawa ke kaki Gunung Guntur untuk melanjutkan proses rekonstruksi selanjutnya.

Ada empat adegan yang diperagakan oleh Haris saat tiba di basecamp Gunung Guntur, Garut. Adegan pertama adalah saat Haris turun dari motor yang mengantarkannya dari terminal.

Tukang ojek yang mengantarkan Haris diperankan oleh warga setempat. Setelah turun dari motor, dia menuju saung dan beristirahat sejenak.

Haris lalu pergi ke warung pulsa di sekitar lokasi. Dia membeli pulsa ditemani penjaga basecamp.

"Tersangka membeli pulsa di warung Bu Dewi dan ditemani oleh Pak Anton," kata Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Ridwan Soplanit saat memimpin rekonstruksi di kaki Gunung Guntur, Garut, Kamis (22/11/2018).



Haris Simamora kemudian kembali ke saung dan beristirahat bersama para pendaki lainnya. Tak lama setelah itu, Haris ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya.

Kaki Gunung Guntur ini merupakan titik terakhir proses rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Total ada 62 adegan yang diperagakan Haris dalam rekonstruksi tersebut.

Rekonstruksi sebelumnya dilakukan Haris Simamora mulai dari masuk ke rumah korban di Jalan Nangka, Bekasi, Jawa Barat. Dia kemudian berbincang dengan korban Daperum Nainggolan dan Maya Ambarita, yang sedang menonton televisi.

Haris lalu mendengar kalimat yang tak menyenangkan terlontar dari mulut Daperum. Dia kemudian merencanakan pembunuhan dengan menggunakan linggis yang tersimpan di dapur rumah.

Haris memukul Daperum dan Maya dengan linggis hingga tewas. Sedangkan kedua anak korban, Sarah dan Arya, tewas karena dicekik.

Setelah itu, Haris Simamora membawa uang dan ponsel milik korban serta membawa mobil yang terparkir di depan rumah korban. Dia pergi menuju kontrakan temannya di Cikarang, Bekasi.




Saat di perjalanan, dia membuang linggis di Kalimalang. Haris kembali melanjutkan perjalanan ke kontrakan temannya untuk mandi.

Dari rumah kos temannya, Haris pergi ke klinik karena tangannya terluka akibat terkena linggis saat membunuh korban. Kepada dokter, Haris mengaku jatuh dari motor.

Dia kembali ke kontrakan temannya bernama Dimas untuk mengambil uang buat membayar ke klinik. Selepas dari itu, dia kemudian mencari kosan untuk menyimpan mobil.

Kepada pemilik kos, Haris membayar Rp 400 ribu dan segera melunasi sisanya. Haris langsung pergi ke Terminal Cikarang untuk melarikan diri ke Garut.

(knv/fdn)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT