"Saya pikir sikap Prabowo menolak janji gaji guru Rp 20 juta sudah benar," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun dalam keterangan tertulis, Kamis (22/11/2018).
Rico menganalisis dampak terhadap Prabowo jika melontarkan janji-janji tak realistis. Dia juga mengulas janji PKS soal siap memperjuangkan RUU SIM seumur hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Janji manis boleh saja asal masuk akal dan memang bisa diwujudkan. Saya pikir memang ini wujud keinginan PKS untuk mengambil poin dan simpati dengan janji-janji," sebut dia.
"Contohnya, ada wacana, jika PKS menang, maka akan menjadikan SIM seumur hidup. Tapi pertanyaannya apakah ini benar? Karena contoh SIM ini kan juga terkait keamanan publik. Bagaimana bila si pemilik SIM mengalami ketidakmampuan fisik di pertengahan jalan," ulas Rico.
Rico menegaskan berjanji boleh-boleh saja asalkan tidak berjanji yang tak bisa direalisasi karena akan jadi bumerang sendiri.
"Buat janji boleh, asal jangan yang terlalu muluk-muluk sehingga tidak mungkin diwujudkan. Jadi saya agak berpikir ini janji gaji guru Rp 20 juta ini janji PKS-kah atau janji Prabowo? Karena polanya mirip dengan janji PKS," jelasnya.
"Hati-hati, janji muluk-muluk bisa jadi bumerang buat Prabowo," sebut Rico. (gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini