Banjir di Aceh Utara Meluas, Ratusan Tanaman Padi Mati

Lhoksumawe - Banjir akibat luapan Krueng Pase meluas ke tujuh kecamatan di Aceh Utara, Aceh. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi warga mati.

Kecamatan yang baru tergenang banjir yaitu Kecamatan Tanah Pasir. Ada puluhan kepala keluarga terpaksa ikut mengungsi akibat air merendam rumah mereka sekitar 50 hingga 80 cm.

Dari data yang dihimpun detikcom, banjir di Kecamatan Tanah Pasir menggenangi Desa Alue, Mee Matang Panyang dan Blang.

Baca juga: Rumah-rumah Warga Roboh Diterpa Banjir di Aceh

"Betul. Banjir meluas ke Kecamatan Tanah Pasir. Banjir ini akibat buangan banjir dari Kecamatan Syamtalira Aron dan Kecamatan Samudera yang terlebih dahulu terendam," kata Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf kepada detikcom, Senin (19/11/2018).

Dia menyebutkan akan terus berupaya menanggulangi bencana ini dengan cepat sehingga masyarakat yang terdampak dapat tertolong.

Sementara Kepala Desa Alue, M Nasir, menyebutkan air mulai memasuki permukiman warga sejak pagi tadi dengan rata-rata mencapai 50-80 cm.

"Ada 30 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 200 jiwa yang mengungsi. Mereka pun sudah membuka dapur umum," sebut Nasir.

Baca juga: Banjir Hancurkan Rumah di Aceh Utara, Surat Berharga Tak Selamat

Selain ratusan rumah yang terendam, ratusan tanaman padi yang baru sepekan ditanam warga juga ikut mati, akibatnya warga merugi jutaan rupiah.

"Terkait masalah ini, sudah kami laporkan ke muspika setempat, dengan harapan pemerintah malalui dinas terkait bisa membantu benih baru kepada warga," sebut Nasir.

Untuk diketahui, sebelumnya banjir merendam Kecamatan Samudera, Syamtalira Aron, Matangkuli, Geureudong Pase, Sawang dan Meurah Mulia. Dari keseluruhan, Kecamatan Samudera tepatnya di Mancang dan Syamtalira Aron di Desa Kumbang terparah. Dua tanggul di desa tersebut jebol sehingga merusak 6 rumah warga.


Saksikan juga video 'Rumah-rumah Warga Roboh Diterpa Banjir di Aceh':

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/asp)