"Kendala yang kami hadapi sekarang ini, karena logistik semakin kurang," ujar Camat Sumarorong, Armianto di Mamasa, Minggu (18/11/2018).
Menurut Armianto, meski bantuan terus datang dari Pemkab Mamasa dan Pemprov Sulbar, namun bantuan belum cukup untuk pengungsi. Hal ini karena pengungsi masih terus bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, 2 gempa dengan intensitas kecil kembali mengguncang Mamasa. Gempa pertama terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan magnitudo 2.1, dan gempa kedua terjadi pada pukul 10.05 WIB dengan magnitudo 3.3.
Gempa yang terus terjadi membuat warga yang menggungsi enggan kembali ke rumah dan pengungsi semakin bertambah. Menurut salah satu relawan, ada sekitar 3310 pengungsi di Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulbar.
"Untuk hasil pendataan yang kami lakukan, pengungsi terakhir berjumlah 3310 jiwa. Angka ini alami penurunan dari data sebelumnya yang mencapai 3665 jiwa," kata salah seorang relawan Yoseph.
"Walau demikian, berdasarkan informasi yang kami dapatkan bahwa masih akan ada warga meninggalkan Mamasa untuk bergabung dengan pengungsi lainnya di Sumarorong, karena gempa yang masih terjadi," lanjutnya. (nvl/nvl)











































