Sebagaimana terlihat di area CFD ini, Minggu (18/11/2018) pagi, mayoritas sampah-sampah yang dibuang adalah sampah-sampah kecil seperti bungkus makanan basah, tisu, bungkus permen, hingga botol minuman. Jumlahnya tidak sedikit.
Warga yang turut berkegiatan di CFD menyatakan masih banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Kurangnya jumlah tong sampah dan sedikitnya petugas kebersihan menjadi alasannya. Hal ini dituturkan David (40).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada (tempat sampah), tapi sedikit (jumlahnya). Masih kurang," ujar pria yang bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan swasta ini.
![]() |
Ditanya secara terpisah, Dewi (25) juga menyoroti hal tersebut. "Kalau perilaku terkait rapi dalam urusan membuang sampah, kayaknya mereka masih kurang ya. Soalnya tong sampahnya juga nggak disediain dekat-dekat. Jumlahnya juga masih kurang." Wanita yang berstatus karyawan swasta ini juga menambahkan, "Orang yang datang ke CFD kan banyak yang jajan juga ya, habis jajan itu kalau tong sampahnya dekat dekat kan bisa langsung dibuang. Di dekat sini saja bisa kelihatan tidak ada tong sampah. Selain itu petugasnya juga jarang kelihatan. Di titik-titik tertentu saja."
Jojo, pengunjung yang ditemui berikutnya, juga mengungkapkan hal yang sama dengan David dan Dewi. Mahasiswa berusia 24 tahun yang mengaku sebulan setidaknya dua kali datang ke CFD ini berujar bahwa ia jarang menemui petugas kebersihan di wilayah CFD ini. "Jarang lihat, malah kayak nggak ada, pemulung kebanyakan. Tempat sampah juga kurang, jaraknya jauh-jauh."
![]() |
Meskipun begitu, baik David, Dewi, maupun Jojo mengaku bahwa mereka lebih memilih untuk menyimpan sampah mereka sampai menemukan tong sampah. "Sekalian jalan, nanti kalau ketemu tong sampah di pinggir pinggir nanti dibuang," ujar David yang datang ke CFD berdua dengan anak laki-lakinya. Dewi bahkan menunjukkan kantong plastik yang berisi sampah-sampah dari sisa makanannya.
![]() |
Sayangnya, tidak semua orang di CFD seperti David, Dewi, atau Jojo. Masih banyak pengunjung yang kurang kesadaran akan hal ini dan cenderung mengandalkan petugas kebersihan.
Rizal (30), petugas kebersihan jalan yang bertugas mulai dari kawasan Bundaran HI hingga Sarinah menceritakan pengalamannya. Selama dua tahun dia bertugas di kawasan ini, perilaku masyarakat yang hadir ke CFD seeprti tidak berubah.
"Dari masyarakatnya saja sih yang diharapkan berubah (perilaku dan kesadarannya), dengan membuang sampah di tempatnya, begitu", ujarnya.
Namun Rizal juga mengakui bahwa tong sampah yang tersedia hingga petugas yang dikerahkan di kawasan CFD ini pun masih kurang. "Jumlah (tong sampah)-nya masih kurang. Dengan masyrakatnya yang semakin banyak, tidak seimbang (antara jumlah tong sampah yang tersedia dengan orang yang datang ke CFD)."
![]() |
Meski begitu, Rizal tetap berkali kali menekankan ke perilaku kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Kalau petugas kan istilahnya cuma bertugas saja, kalau masyarakatnya (harus bisa) sadar sendiri."
Nampak ada beberapa tempat sampah di sepanjang jalan MH Thamrin yang menjadi lokasi CFD. Tong-tong sampah itu banyak terisi dengan sampah, bahkan hingga tidak lagi muat, contohnya tong sampah yang ada di depan Hotel Pullman, Jakarta.
![]() |
(dnu/dnu)