PDIP: Di Sana Hanya Manfaatkan Emak-emak untuk Kepentingan Politik

PDIP: Di Sana Hanya Manfaatkan Emak-emak untuk Kepentingan Politik

Faiq Hidayat - detikNews
Sabtu, 17 Nov 2018 15:00 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Agung Pambudhy/detikcom)
Bekasi - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian terhadap pembangunan infrastruktur di Jawa Barat. Proyek yang mangkrak, seperti waduk, diselesaikan Jokowi.

"Pak Jokowi sungguh menaruh perhatian yang luar biasa, bagaimana Jabar bagian tengah, tempat Kang Tebe (Tubagus Hasanuddin), Majalengka, dibangun, tidak hanya waduk yang mangkrak sejak Orde Baru. Hanya Jokowi, skala prioritas waduk penting bagi petani, dan kegiatan ekonomi berhasil diselesaikan," ujar Hasto saat konsolidasi di kantor DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Pusat, Sabtu (17/11/2018).


Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka Safari Kebangsaan DPP PDIP yang dipimpin Hasto Kristiyanto dan didampingi Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Turut hadir juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanuddin, Bendahara DPD PDIP Jawa Barat Waras Wasisto, anggota DPR Risa Mariska dan Daniel Lumban Tobing, Ketua DPRD Jawa Barat Inne Purwadewi, serta Sumiati Moctar Mohamad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita, Hasto bertanya kepada para kader yang hadir dalam acara itu. Kader PDIP diminta menyebutkan salah satu program kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla.

"Program Pak Jokowi apa? Siapa yang bisa jawab?" tanya Hasto.


"Keluarga harapan," jawab seorang perempuan bernama Dewi, yang mendapatkan jaket PDIP.

"Di sana bisanya hanya memanfaatkan emak-emak untuk kepentingan politik. Pak Jokowi menghadirkan kebijakan untuk emak," timpal Hasto.

Hasto juga menyebut capres Jokowi saat mengambil nomor urut di KPU memberikan pesan untuk beradu program, gagasan, dan rekam jejak. Jokowi disebut tidak ingin ada berita bohong atau hoax yang bisa mengadu domba masyarakat.

"Bu Mega mengatakan, kalau diserang hoax, tanggapi dengan senyum karena mereka saudara sebangsa dan setanah air. Kader PDIP begini-begini ada penghasilan pas-pasan, miliar, untuk gotong royong ranting. Buat apa penghasilan miliaran tapi nggak bisa bangun kantor partai. Kemarin ditanya acara mau di hotel atau kantor partai, kita bikin di kantor DPC karena ini pusat pergerakan partai," jelas dia.

"Jadi pilpres dan pileg adu program, Pak Jokowi rumah tangganya baik atau tidak?" tanya Hasto.

"Baik," seru para kader PDIP.

"Cucunya bagus tidak?" timpal Hasto kembali.

"Bagus," jawab kader PDIP.

"Istrinya akrab tidak dengan rakyat?" tanya Hasto lagi.

"Akrab," kata kader PDIP.

"Di sana punya keluarga tidak?" ujar Hasto.

"Tidak," kata para kader lagi.

Selain itu, Hasto menyebut Jokowi selalu hormat saat masuk makam untuk berziarah. Jokowi tidak pernah lompat-lompat di makam.

"Pak Jokowi mau masuk makam sudah hormat dulu. Di sana makam dilompat-lompatin. Saudara-saudara... mana kepribadian Indonesia, di sana atau Pak Jokowi?" kata Hasto.

"Pak Jokowi," seru kader PDIP.

Hasto menilai pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin mempunyai rekam jejak yang jelas, mulai keluarga hingga pengalaman memimpin pemerintah. Jokowi mempunyai pengalaman dari pengusaha, wali kota, Gubernur DKI, dan Presiden RI. Sedangkan Ma'ruf Amin pernah menjabat Rais Aam, anggota DPRD DKI, DPR, dan Ketum MUI.

"Ini adalah kepemimpinan cermin Indonesiaku, pasangan best of the best, kerakyatan, rekam jejak, keluarganya, dan pengalaman itu hebat," kata Hasto.

Lebih jauh, ia meminta perintah harian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dilakukan setiap hari. Perintah harian itu disampaikan ke masyarakat hingga di pasar. Jika kader PDIP masuk pasar membeli petai untuk dimakan dan dimasak, bukan diletakkan di kepala.


"Tugas kita, perintah harian jalankan setiap hari jalan ke pasar. Kalau datang ke pasar, jangan bikin perilaku aneh-aneh. Namanya petai dimakan dan dimasak, bukan tutup kepala, Saudara-saudara sekalian. Seorang laki-laki banyak mencari perhatian, kita harus melihat secara psikologis bagaimana," tuturnya.



Tonton juga video 'Bela Prabowo, HNW Minta Megawati Fokus ke Jokowi':

[Gambas:Video 20detik]

PDIP: Di Sana Hanya Manfaatkan Emak-emak untuk Kepentingan Politik
(fai/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads