"Gimik-gimik memang hati-hati loh dan Tuhan nggak pernah tidur. Ngeri nggak gimik-gimik yang dilakukan Sandi nah Tuhan marah loh," kata Ruhut dalam diskusi bertajuk 'Narasi Gading, Politik Kisruh' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).
Gimik yang dimaksud Ruhut yakni pernyataan Sandiaga terkait tempe yang setipis ATM. Selain itu, juga gimik yang dilakukan Sandiaga saat memakai petai di rambut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi banyaknya gimik-gimik Sandiaga itu, Ruhut mengaku mendapat tugas khusus dari TKN untuknya. Yakni, dia akan ikut mendatangi titik-titik di mana Sandiaga berkunjung.
"Karena itu saya sekarang dapat tugas baru namanya di You Tube ada Ruhut buka-bukaan. Yang saya ingin katakan kritisi baik sekali karena itu saya ditugaskan di mana pasar yang Sandi datang dan saya datang. Kemarin di Solo, nah yang dikatakan Sandi nyatanya 100 persen nggak benar. Warga Solo marah loh dia bilang siapa bilang harga tempe mahal nah saya akan turun itu," ungkap Ruhut.
Seperti diketahui, 'Petai di rambut' merupakan salah satu aksi yang dilakukan Sandiaga ketika berkampanye di pasar Sukamelang, Subang, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018). Ada peristiwa yang membuat warga yang ikut berkerumun tertawa terbahak ketika Sandi meletakkan pete di bahu dan kepalanya.
"Neh, Pak Andi Arief, rambut saya sampai berubah jadi warna hijau, karena kampanye terus-menerus," ucap Sandi didampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Tak hanya 'petai di rambut', Sandiaga sebelumnya juga sempat mengeluarkan pernyataan kontroversi-nya soal tempe. Menurut Sandiaga, karena harganya meningkat, ukuran tempe saat ini setipis kartu ATM.
"Kita sangat khawatir, prihatin dengan keadaan ekonomi dan kita ingin menyuarakan aspirasi rakyat. Tempe katanya sekarang sudah dikecilkan dan tipisnya udah hampir sama dengan kartu ATM," kata Sandiaga, Jumat (7/9) lalu.
Tonton video 'Ruhut Sitompul: Hati Terdalam SBY Maunya Dukung Jokowi!':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini