Peristiwa itu berlangsung di kawasan Jalan Raya Merdeka, Tarogong Kidul, Kamis (14/11/2018) malam. Kejadian bermula saat polisi mengendus adanya pembobolan ATM dengan modus mengganjal lubang kartu.
"Pelaku ini pembobol ATM. Sudah ada LP (laporan polisi) dari minggu-minggu lalu ATM yang dicuri. Modusnya dengan ganjal ATM," ungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna kepada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengungkapkan lima orang yang diduga komplotan pelaku menjalankan aksinya sekitar pukul 18.00 WIB. Menurut informasi yang dihimpun, para pencuri sempat menggasak uang Rp 10 juta dari ATM Jayaraga.
Mengetahui adanya aksi, polisi kemudian turun ke lapangan dan berusaha menangkap pelaku. Saat itu sempat terjadi pengejaran terhadap para pelaku yang menunggangi mobil Avanza bernopol D-1609-ZV warna putih.
"Setelah mendapat informasi, anggota melakukan pengejaran dan didapat di Jayaraga," katanya.
Pengejaran berakhir di kawasan Kerkhoff, Tarogong Kidul. Polisi menghentikan mobil para pelaku dengan tembakan ke arah ban mobil. Satu pelaku diamankan, empat lainnya kabur.
"Tadi keluarkan tembakan karena ada dugaan pelaku juga membawa senpi (senjata api). Masih kami dalami soal senpi," ungkap Budi.
Polisi kini terus bekerja menangkap pelaku lain. Selain berhasil mengamankan seorang pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa mobil serta seratusan kartu ATM.
Pembobolan ATM tengah marak di Garut beberapa hari belakangan. Polisi mencatat ada sejumlah laporan masyarakat yang masuk tentang kasus bobol ATM. Polisi mengimbau masyarakat selalu waspada.
"Sudah ada lima LP yang kaitannya dengan pembobolan ATM," pungkas Budi. (mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini