Kemenag Uji Coba Simkah Web di 2.000 KUA

Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Sistem Informasi Pernikahan Berbasis Website (Simkah Web). Kini, Simkah Web telah diuji coba di lebih dari 2.000 Kantor Urusan Agama (KUA).

"Kami telah melakukan uji coba sebelum peluncuran resmi. Hal ini untuk memastikan sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik, serta meminimalisasi hambatan yang mungkin terjadi dalam penggunaan sistem ini," kata Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Mohsen di Jakarta, Kamis (15/11).

Baca juga: Kartu Nikah Baru Akan Mulai Berlaku di Gunungkidul pada 2019

Secara resmi, Simkah Web diluncurkan pada 8 November 2018 lalu. Kemenag menyebut Simkah Web telah diterapkan oleh lebih dari 40% KUA.

"Saat ini, sudah 49 persen dari total 5.945 KUA, siap mengimplementasikan Simkah Web," tutur Mohsen.

Melalui website https://simkah.kemenag.go.id/ masyarakat bisa mendaftarkan pernikahan secara online. Di web yang sama, masyarakat dapat memberi saran dan masukan terkait pelayanan KUA.

"Survey kepuasan masyarakat ini penting untuk dilakukan. Dengan mengetahui tingkat kepuasan masyarakat, kami dapat terus melakukan perbaikan pelayanan di KUA," ujarnya.

Baca juga: Kemenag: Kartu Nikah Minimalkan Pemalsuan Buku Nikah

Selanjutnya, mereka yang mendaftar melalui Simkah Web juga akan memperoleh kartu nikah.

"Data yang ada di Simkah Web juga terintegrasi data e-KTP yang ada di Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil," jelas Mohsen.

Baca juga: Komisi VIII: Ada Warga yang Ingin Punya Buku Nikah untuk Kenangan

Mohsen yakin keberadaan Simkah Web dapat mendorong reformasi birokrasi di lingkungan Kemenag.

"Misalnya, calon pengantin saat mendaftar online mereka akan tahu berapa biaya yang harus disetor, kemana disetornya, jadwal yang tersedia untuk melangsungkan pernikahan, dan sebagainya," tutur Mohsen. (rna/fjp)