Hal tersebut disampaikan Arif saat diundang sebagai pembicara utama dalam Konferensi Global Ecology, Agriculture and Rural Uplift Program (GEAR UP) ke-5 yang diselenggarakan kerja sama antara National Chung Hsin University Taiwan dengan Texas A&M University Amerika Serikat pada 12-13 November 2018 di Taichung, Taiwan.
Arif menekankan perlunya roadmap riset pertanian 4.0 sebagai acuan riset perguruan tinggi agar menghasilkan inovasi konkrit. Menurut Arif, para dosen IPB telah memulai riset pertanian 4.0 dan menghasilkan sejumlah inovasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif juga menyampaikan pentingnya pemberdayaan petani dalam rangka menyiapkan petani untuk mampu beradaptasi dengan era baru.
"IPB juga telah mengembangkan program pemberdayaan untuk meningkatkan digital literacy para petani di 8 provinsi dan 17 kabupaten di Indonesia", ujar Arif dalam keterangannya, Rabu (14/11/2018).
Di akhir paparan tersebut, Arif menambahkan juga perlunya kebijakan afirmatif pemerintah untuk akselerasi proses ini agar pertanian Indonesia benar-benar siap menghadapi era digital.
Untuk saat ini, IPB tengah mempersiapkan Tani Center sebagai pintu Masuk petani ke IPB. Menurut Arif, Tani Center juga akan dijadikan pusat pembelajaran sesama petani. (dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini