"Itu sudah ditegur oleh keponakan saya. Artinya ya janganlah begitu, kalau mengangkat tokoh ya tokohnya itu dengan kemampuannya sendiri," kata Meutia di Aula Gedung A Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira enggak ada sih. Mungkin niat ada, tapi pelaksanaan belum. Artinya itu harus ada kepedulian. Ingin meniru nggak apa-apa dan belajarlah untuk itu," ungkapnya.
![]() |
Bagi Meutia, sang ayah adalah orang yang mencintai tanah airnya dan rela berkorban. Salah satu bentuk pengorbanan Bung Hatta itu adalah kedisiplinannya.
"Disiplin itu salah satu pengorbanan, harus konsisten apa yang dia lakukan dan tidak berpikir untuk dirinya sendiri. Beliau belajar sampai memiliki suatu kemampuan tertentu, terpelajar tapi setelah terpelajar itu untuk bangsa dan tanah air makanya timbul tulisan 800 judul itu. Itu hasil belajar dia, nasehat-nasehat bagaimana harus menjadi kepala negeri ini dan bersatu sebagai bangsa," papar Meutia.
Dia kemudian menyisipkan pesan untuk para calon pemimpin. "Kami ingin pemimpin itu akan membangun rakyat, jadi siapapun pemimpinnya, apa sih yang harus dibangun, nah bacalah amanah para pendiri negara termasuk Bung Hatta," ujar Meutia. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini