"Dari Analisis kami mereka (Purom Wenda) ada sekitar 60-an anak buah dan dilengkapi dengan 40 senjata," ujar Martuani Sormin saat menggelar pertemuan bersama awak media di Mapolda Papua, Selasa (13/11/2018).
Baca juga: TNI-KKB Baku Tembak di Papua, 2 Orang Tewas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak pungkiri mereka memiliki senjata jenis Arsenal yang dirampasan dari anggota Brimob di Puncak beberapa tahun lalu, selain itu juga ada Minimi milik TNI, serta AK 47 dan senjata laras panjang lainnya termaksud dengan amunisinya," jelasnya.
Lanjut Sormin, sejauh ini pihaknya sudah melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok dari pimpinan Purom Wenda serta anak buahnya di wilayah Lanny Jaya. Beberapa waktu lalu dirinya bersama dengan beberapa pejabat pemerintahan dan personil gabungan mengunjungi Distrik Balingga yang diduga sebagai basis dari kelompok tersebut.
"Kami sudah dirikan pos keamanan di sana guna mengantisipasi aksi dari KKB tersebut, termasuk penengakan hukum. Kami tau tempat persembunyian mereka, tidak jauh dari Pos Pengamanan yang dibangun, memang jarak pandang dekat hanya 3 bukit, tetapi kalau dijangkau dengan jalan kaki bisa berhari-hari karena medan yang berat," ungkapnya.
KKB di Lanny Jaya beberapa kali bertindak anarkis. Salah satu tindakan anarkisnya ialah ketika memberondong tukang ojek di Lanny Jaya dengan tembakan pada awal November 2018 lalu. Terakhir, KKB juga sempat baku tembak dengan TNI-Polri di Lanny Jaya pada 3 November lalu.
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini