"Jimat ditemukan di badan beberapa tersangka yang menurut mereka jimat ini dipergunakan katanya untuk melindungi mereka ketika mereka melakukan aksi-aksi kejahatan," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan di Mapolres Tangerang Selatan, Serpong, Senin (12/11/2018).
Jimat yang disita polisi dari anggota komplotan perampok berbentuk 4 potongan batang singkong kering yang diikat dengan tali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menjelaskan para tersangka membuat sendiri jimat tersebut dengan cara didoakan.
"Pada saat diamankan jimat itu ada di jaket tersangka Mulyawan," jelas Alexander.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menunjukkan batang singkong yang dipercayai sebagai jimat perampok, Senin (12/11/2018). (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom) |
Total ada 8 anggota komplotan perampok yang ditangkap. Pimpinan alias kapten komplotan bernama Hendra ditembak mati karena melawan polisi saat penangkapan pada Selasa (6/11).
Hendra menembak mati korbannya saat merampas handphone korban di Curug, Tangerang, pada Selasa (30/10) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Hendra, menurut polisi, menggunakan pistol FN yang sudah dimodifikasi. (fdn/fdn)












































Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yurikho menunjukkan batang singkong yang dipercayai sebagai jimat perampok, Senin (12/11/2018). (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)