Ma'ruf Amin, Sudah Lama Kenal Jokowi Kian Akrab Jelang Aksi 212

Blak-blakan KH Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin, Sudah Lama Kenal Jokowi Kian Akrab Jelang Aksi 212

Erwin Dariyanto, Nur Azizah - detikNews
Senin, 12 Nov 2018 10:43 WIB
KH Ma'ruf Amin saat Blak blakan dengan detikcom. (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku sudah lama mengenal Joko Widodo (Jokowi). Namun keduanya baru sering berkomunikasi menjelang aksi massa pada 2 Desember 2016 atau 'Aksi 212'.

Kepada Tim Blak-blakan detikcom, Kiai Ma'ruf Amin mengaku, dua hari menjelang aksi 212 digelar, dia banyak berdiskusi dengan Jokowi. "Dari hasil pembicaraan, kemudian ada semacam chemistry, kok ada kecocokan-kecocokan ide-ide, gagasan. Dari situ saya sering bertemu, bahkan sering juga tampil bersama dalam event-event tertentu. Bahkan kita sering zikir bersama," kata dia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiai Ma'ruf Amin merupakan salah satu tokoh utama dalam Aksi 212 atau juga dikenal sebagai aksi bela Islam II. Aksi 212 terjadi guna menindaklanjuti fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang keluar pada 11 Oktober 2016 dan ditandatangani KH Ma'ruf Amin selaku ketua umum. Fatwa itu terkait pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap telah menista Islam.

Setelah fatwa keluar, muncul Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF MUI). Kemudian terjadi aksi bela Islam I pada 4 November 2016 (Aksi 411). Sebulan kemudian, digelar aksi bela Islam II (aksi 212).



Kiai Ma'ruf menjadi salah satu tokoh yang ikut menyarankan agar Jokowi ikut salat Jumat di Lapangan Monas bersama peserta Aksi 212. Jokowi menerima saran itu. Di bawah guyuran hujan deras, Presiden bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri berjalan dari Istana Merdeka menuju Lapangan Monas.

Ketika penegakan hukum terhadap Ahok telah berjalan, Kiai Maruf Amin menyatakan langsung membubarkan GNPF MUI. Begitu juga gerakan 212, semestinya tidak ada lagi. Karena itu, Maruf tegas menyatakan ketidaksetujuannya dengan mereka yang menyebut diri sebagai Presidium Alumni 212 maupun GNPF Ulama. "Buat apa?"

Pasca-Aksi 212, komunikasi antara Jokowi dan Kiai Ma'ruf kian intens. Keduanya kerap membicarakan soal pembangunan bangsa, membangun keutuhan bangsa, juga ekonomi keumatan. Presiden Jokowi setuju dengan beberapa pemikiran Kiai Ma'ruf.

Melalui MUI, Kiai Ma'ruf kemudian menggagas arus baru ekonomi Indonesia. "Tetapi saya tidak tahu beliau memilih saya jadi calon wakil presiden, itu di luar dugaan saya," kata Kiai Maruf.

Apa saja penjelasan calon wakil presiden nomor urut 01 itu, tonton Blak blakan Kiai Ma'ruf Amin, Aksi 212 dan Gerilya untuk Jokowi, Senin, 12 November 2018, pukul 11.00 WIB. Blak blakan Kiai Ma'ruf juga akan tayang ulang pada Selasa, 13 November 2018 pukul 11.00 WIB.

(erd/jat)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads