Lengkap dengan peci, sepatu boots kulit, tas kulit, bahkan pistol replika, Jokowi menggowes sepeda onthel pada acara 'Bandung Lautan Sepeda' di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/11/2018). Sambil sesekali mengerincingkan bel sepedanya, Jokowi melambaikan tangan ke warga yang menyaksikan acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai acara, Jokowi mengungkapkan alasannya berpakaian seperti itu. Salah satunya tentunya terkait dengan Hari Pahlawan.
"Ini kan Hari Pahlawan, 10 November, jadi suasana di tahun-tahun '45 di masa-masa perjuangan suasana itu yang kita munculkan," kata Jokowi.
Dia juga berpesan kepada masyarakat agar terus bersemangat dalam membangun bangsa. Semangat membangun itu telah dicontohkan oleh para pejuang kemerdekaan dulu.
"Semangat untuk membangun negara, untuk terus membangun negara, semangat-semangat pahlawan dulu juga sama. Semangat untuk merdeka, setelah itu semangat untuk membangun negara, semangat untuk memajukan negara, semangat untuk membuat Indonesia maju," kata Jokowi.
Alasan itu juga dia unggah lewat akun Twitter @jokowi. Menurut dia, pakaian itu membuatnya merasakan suasana perjuangan di masa-masa mempertahankan kemerdekaan RI.
"Berbusana ala pemuda zaman kemerdekaan dan mengayuh sepeda onthel menyusuri kota dalam acara Gowes Bandung Lautan Sepeda, pagi ini. Begitulah saya memperingati Hari Pahlawan 2018 ini. Pakaian dan sepeda seperti ini untuk mengenang masa-masa perjuangan di tahun-tahun 1945," kata Jokowi.
(bag/haf)Berbusana ala pemuda zaman kemerdekaan dan mengayuh sepeda onthel menyusuri kota dalam acara Gowes Bandung Lautan Sepeda, pagi ini. Begitulah saya memperingati Hari Pahlawan 2018 ini.
β Joko Widodo (@jokowi) 10 November 2018
Pakaian dan sepeda seperti ini untuk mengenang masa-masa perjuangan di tahun-tahun 1945. pic.twitter.com/1KDX6lkeY0











































