Cerita di Balik Momen Haru Video Viral 'Titip Rindu buat Ayah'

Cerita di Balik Momen Haru Video Viral 'Titip Rindu buat Ayah'

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 09 Nov 2018 21:25 WIB
Viral momen ayah dan anak saat wisuda (screenshot Youtube UNCP)
Palopo - Sebuah video menjadi viral yang memperlihatkan momen haru antara seorang ayah dan anak saat wisuda yang diiringi lagu 'Titip Rindu buat Ayah'. Ternyata ada cerita sedih antara anak dan ayah tersebut.

Sosok yang menyanyikan lagu itu adalah Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Kemenristekdikti Wilayah IX, Jasruddin. Dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (9/11/2018) Jasruddin menceritakan momen haru itu terjadi pada upacara wisuda di Universitas Cokroaminoto, Palopo, pada 28 Oktober lalu.

"Saya diundang memberikan sambutan saat wisuda. Setelah memberikan sambutan, saya diminta bernyanyi oleh Rektor. Kebetulan saya suka menyanyi dan saya pilih lagi 'Titip Rindu buat Ayah'," kata Jasruddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Awalnya, Jasruddin tidak berencana bernyanyi, apalagi memilih lagi karangan Ebiet G Ade itu. Hanya, dia merasa cocok menyanyikan lagu itu karena mengenang perjuangan orang tuanya di kampung dahulu saat menyekolahkan dirinya.

Maka menyanyilah Jasruddin. Sambil bernyanyi, dia berjalan ke arah kursi paling belakang tamu dan melihat seorang bapak tengah duduk. Tangan bapak itu ditarik oleh Jasruddin, meski tarikannya sempat ditolak. Namun beberapa orang di sebelah orang tua itu meyakinkan untuk berdiri dan mau diajak ke depan panggung acara.

"Ketika sudah mau masuk reffrain, saya cari apakah ada anak si bapak ini. Ada anak perempuan yang angkat tangan, lalu maju ke depan sambil kemudian berlari dan memeluk bapaknya sangat erat. Saya juga terharu saat itu," kata mantan Kepala Pascasarjana UNM ini.

"Tiba-tiba pingsan anak perempuan ini. Syukurlah, bapaknya tahan kepala, supaya tidak terbentur dan anaknya diangkat ke kursi masih pingsan. Tidak berapa lama, dia siuman dan bersalaman," sambungnya.



Jasruddin lalu mengajak ayah wisudawati itu untuk bercerita. Dari pengakuan orang tua itu, dia bekerja sebagai seorang buruh rumput laut dan tinggal di sebuah kontrakan dekat pinggiran kali di Kota Palopo. Sang anak yang sudah sadar juga bercerita bahwa lagu dan momen memeluk ayahnya itu adalah ungkapan rasa sayang dirinya kepada orang tuanya.

"Ternyata yang membuat anak itu pingsan adalah ibunya telah lama pergi dan menikah lagi dengan orang lain. Sedangkan bapaknya nggak pernah menikah lagi dan dia fokus bekerja untuk menyekolahkan anak-anaknya," terang Jasruddin. (fiq/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads