Pelanggan listrik di Pulau Bengkalis di kawasan Selat Malaka itu, tidak sama dengan jaringan listrik lainnya seperti daratan Riau yang menggunakan jaringan interkoneksitas. Di Pulau Bengkalis, pusat ibu kota Kabupaten Bengkalis hanya mengandalkan Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Karena PLTD mengalami gangguan, pelanggan di sana kini mengalami pemadaman total.
Tapi belakangan, pihak PLN sudah mencari solusinya untuk segera memulihkan kelistrikan tersebut. Pemadaman terjadi sejak Rabu (7/11) hingga hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadi short circuit, para petugas PLN sebanyak 40 anggota langsung diturunkan untuk melakukan upaya pemulihan non stop," kata General Managaner PT PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra kepada detikcom, Jumar (9/11/2018).
Irwan menjelaskan, timnya sudah bekerja 24 jam tanpa henti dalam memulihkan kelistrikan di Pulau Bengkalis yang kini menyala bergilir akibat gangguan short circiut kubikel PLTD Pangkalan Batang, Bengkalis.
Sebelumnya, lanjut Irwan, daya mampu sistem kelistrikan di Pulau Bengkalis sebesar 20 MW dengan beban puncak 18,5 MW. Kondisi tersebuy menjadi surplus sebesar 1,5 MW.
"Akibat short circuit yang menyebabkan kerusakan pada 6 buah dari 15 panel kubikel PLTD Pangkalan Batang sehingga daya mampu sebesar 4,5 MW. Sehingga sistem kelistrikan Pulau Bengkalis dilakukan penyalaan secara bergilir," kata Irwan.
Untuk meminimalisir penyalaan bergilir, PLN telah melakukan perbaikan sehingga akan menambah daya mampu menjadi 11,5 MW dan menambah luar daerah uanh dinyalakan. Diperkirakan akan kembali normal hingga akhir pekan ini.
"Tidak hanya itu, PLN juga telah menambah 6 unit kubikel baru yang telah tiba hari Kamis kemarin di lokasi pembangkit. Sehingga pemulihan sistem kelistrikan Pulau Bengkalis dapat normal kembali pada Minggu (11/11)," tutup Irwan.
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini