Aduan Pose 1 Jari Luhut-Sri Disetop, Timses Jokowi: Jangan Sensitif

Aduan Pose 1 Jari Luhut-Sri Disetop, Timses Jokowi: Jangan Sensitif

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 06 Nov 2018 15:26 WIB
Foto: Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan. (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Bawaslu menghentikan penanganan laporan pose satu jari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai Bawaslu mengambil langkah tepat.

"Saya kira tindakan Bawaslu menghentikan laporan pose satu jari Luhut-Sri Mulyani merupakan langkah yang tepat," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan kepada wartawan, Selasa (6/11/2018).
Sebab, Ace menilai tidak ada unsur pelanggaran kampanye dalam tindakan Sri dan Luhut itu. Karena itu, dia meminta pihak lain agar tak terlalu sensitif dengan pose satu jari.

"Karena itu, jangan terlalu sensitif ya dengan satu jari. Kan tidak semua orang mengacungkan satu jari itu tujuannya mengkampanyekan Pak Jokowi-Pak Kiai Ma'ruf," sebut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ace meminta jangan berprasangka buruk terhadap Bawaslu. Menurutnya, Bawaslu juga menangani serius sejumlah kasus pelanggaran kampanye yang dialamatkan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Jangan berprasangka buruk. Bawaslu bekerja secara profesional. Beberapa dugaan kasus kampanye yang dialamatkan kepada kami juga ditangani secara serius," ucap Ace.
Bawaslu sebelumnya menyatakan laporan soal pose satu jari itu tidak dapat ditindaklanjuti. Putusan ini tertuang dalam pemberitahuan putusan yang ditandatangani Ketua Bawaslu, Abhan, hari ini.

"Status laporan atau temuan tidak dapat ditindaklanjuti," dalam surat pemberitahuan Bawaslu.


Simak Juga 'Luhut dan Sri Mulyani Diminta Berhati-hati Pose 1 Jari':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads