Jokowi menyampaikan maksudnya pergi ke Pasar Anyar, Tangerang, Banten mengendarai motor yang telah dimodifikasi pada Minggu pagi (4/11/2018). Dia ingin mengecek langsung soal kabar yang menyebutkan harga komoditas di pasar tradisional yang melambung tinggi.
"Ngapain di pasar? Karena ada yang mengatakan katanya harga-harga mahal, naik. Saya ingin membuktikan," kata Jokowi di acara Deklarasi Calon Legislatif Perempuan untuk Pemenangan Jokowi-Amin, Hotel Solitaire, Gading Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (4/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jokowi menilai patokan ekonomi yang makmur itu bergantung pada angka inflasi. Saat ini, inflasi berkisar di angka 3,5 persen sehingga harga-harga kebutuhan di pasar tradisional menjadi relatif stabil.
"Dulu-dulu inflasi itu di angka 8-9 persen, ini hanya 3,5 persen. Saat ini harga terkendali. Tadi pagi saya beli telur, pedagang telurnya ngomong, 'Pak memang saat lebaran kemarin telur harganya Rp 30 ribu, tapi sekarang sudah turun Pak jadi Rp 20-22 ribu. Kemudian juga tempe. Saya lihat tadi, tempenya gede-gede banget, harganya Rp 4-5 ribu di pasar tradisional. Itu kalau dipotong bisa 14-15 potong," jelas Jokowi.
Baca Juga: Ngabalin Soal Taufik Kurniawan: Kasihan Waketum 'Partai Allah'
Sementara itu, Prabowo Subianto menghadiri acara haul atau peringatan wafat Mbah Priuk. Prabowo menegaskan kedatangannya bukan dalam rangka kampanye.
Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh warga. Warga berebut foto dengan Prabowo yang menggunakan kemeja safari berkantung empat yang memang khas dirinya.
Prabowo menaiki mobil bernomor polisi B 1710 PSD itu melaju lambat dengan bantuan pengawal berseragam putih berkantung empat dan berseragam batik. Warga berusaha memotret dengan kamera ponsel masing-masing. Di antara mereka ada juga yang mengacungkan gestur dua jari, nomor urut Prabowo di Pilpres 2019.
Baca Juga: Sandiaga Janjikan Kopiah Karanji Gorontalo Mendunia
Simak Juga 'Minggu Pagi Jokowi, Motoran ke Pasar':