HNW soal Wagub DKI: Kalau Dijanjikan Berlarut-larut, Kecewa Nggak?

HNW soal Wagub DKI: Kalau Dijanjikan Berlarut-larut, Kecewa Nggak?

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 01 Nov 2018 18:38 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (Tsarina Maharani/detikcom)
Jakarta - PKS kembali berbicara soal kesepakatan kursi Wagub DKI Jakarta yang dijanjikan Gerindra. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai wajar jika ada suara bernada 'ancaman' dari PKS DKI.

"Misalnya kalau Anda dijanjikan dan sudah berlarut-larut gimana, kecewa nggak?" kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Namun dia menegaskan PKS tetap solid memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Karena itu, Hidayat berharap Prabowo dapat mewujudkan komitmen soal kursi Wagub DKI demi memuluskan kemenangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kami DPP menegaskan sikap prinsip kami, PKS, adalah 2019 kami menunggu Prabowo-Sandi sebagai capres-cawapres, itu prinsip dan itu yang akan menjadi sikap dasar daripada partai," ujarnya.

"Karenanya, agar kemudian program ini bisa menghadirkan harapan, yaitu kemenangan, semestinya segala persyaratan itu penting untuk segera diwujudkan. Apa sih susahnya melaksanakan yang sudah dikomitmenkan?" imbuh Hidayat.

Sebelumnya, pernyataan pengurus PKS DKI soal potensi matinya mesin PKS jika kursi Wagub DKI tak diberikan jadi polemik. Gerindra meminta PKS DKI tak emosional karena mereka adalah sekutu. DPP PKS juga mengimbau pengurus DKI tak mematikan mesin pemenangan Prabowo-Sandi di Ibu Kota.


Simak Juga '2 Bulan 'Jomblo' Tanpa Wagub, Lelah atau Enjoy Pak Anies?':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads