Sumpah Pemuda merupakan rumusan Kongres Pemuda II yang digelar pada 27-28 Oktober 2018. Para pesertanya sudah tentu para pemuda. Mereka tergabung dalam berbagai elemen organisasi pemuda yang masih menonjolkan primordialisme kedaerahan.
Salah satu organisasi itu yakni Jong Java. Kebetulan organisasi ini juga merupakan panitia dari Kongres Pemuda yang pertama tahun 1926.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpilihnya Sugondo sebagai ketua juga didasari atas semangat persatuan. Keanggotaannya di PPPI dianggap mewakili seluruh elemen dibandingkan dengan organisasi kepemudaan lainnya.
![]() |
Dia dibantu oleh RM Djoko Massaid dari Jong Java sebagai wakil ketua. Adapun Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond menjabat sebagai sekretaris dan Amir Sjarifuddin dari Jong Bataks Bond menjadi bendahara.
"Ini sebenarnya kebesaran hati dari Jong Java, organisasi yang sangat besar waktu itu, anggotanya sudah ada di seluruh pulau. Tapi karena semangatnya untuk persatuan, pada akhirnya mereka memilih untuk fusi dengan organisasi lainnya," kata Rushdy.
Jong Java adalah perubahan nama dari organisasi Tri Koro Dharmo yang didirikan pada 1915. Perubahan nama tersebut dilakukan pada 1918.
Adapun Tri Koro Dharmo terbentuk setelah pelopor organisasi kepemudaan, Boedi Oetomo (Budi Utomo). Ada anggapan Budi Utomo terlalu eksklusif sehingga dibentuklah Tri Koro Dharmo.
Setelah namanya berubah menjadi Jong Java, kaum muda lainnya pun membentuk organisasi serupa. Di antaranya adalah Jong Sumatranen Bond, Jong Celebes, Jong Bataks Bond, dan lainnya. Selain itu juga ada Jong Islamieten Bond yang sebetulnya didirikan oleh mantan anggota Jong Java.
Seluruh elemen pemuda inilah yang akhirnya mendapat kesadaran untuk bersatu. Mereka merumuskannya dalam Kongres Pemuda II.
Bukan cuma pribumi, pemuda peranakan Tionghoa hingga Arab juga turut berkontribusi. Bahkan lokasi rapat terakhir kongres itu bertempat di indekos milik keturunan China, Sie Kok Liong. Indekos itu kini kita kenal sebagai Museum Sumpah Pemuda.
"Ini makna Sumpah Pemuda bahwa anak muda belasan tahun waktu itu sudah berkontribusi. Yang paling penting adalah semangat untuk bersatu. Kan dilakukan oleh PPPI, dari ini kemudian ada yang lain kan Jong Java, Jong Ambon, Jong Sumatranen Bond," ujar sejarawan yang juga Ketua Komunitas Historia Asep Kambali dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat malam (26/10).
![]() |
Baca juga: #HariSumpahPemuda Menggema di Twitter |
Mereka lalu merumuskan Ikrar Pemuda yang di kemudian hari dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Tapi peran pemuda tak hanya sebatas kongres itu saja. Setelahnya pun mereka masih terus melakukan pergerakan.
Pada 31 Desember 1930, didirikan Indonesia Moeda yang merupakan fusi dari organisasi-organisasi kepemudaan itu. Ide persatuan ini diinisiasi oleh Jong Java pada 1929 yang kemudian menggelar lagi Kongres Pemuda di Solo pada Desember 1930 hingga 2 Januari 1931. (bpn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini