Pertemuan tersebut difasilitasi oleh KBRI Wellington pada pekan lalu seperti keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (25/10/2018). Ada 8 aktivis muda berasal dari Gorontalo, Gowa, Sumba, Kupang, Makassar dan Ambon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para pemuda itu kemudian berdialog dengan Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. Pada sesi dialog, mereka saling berbagi pengalaman terkait dengan masing-masing bidang yang digeluti antara lain dalam isu pelestarian hutan, kesejahteraan anak, penguatan peran perempuan, promosi produk dan makanan lokal, pemberian bantuan hukum bagi perempuan dan anak, pengelolaan sampah dan pariwisata.
Tak hanya diskusi, mereka juga menampilkan lagu rakyat Pulau Rote, NTT berjudul 'Mana Lolo Banda' serta lagu rakyat Maori berjudul 'Te Aroha' dengan diiringi alat musik ukulele. Pemuda-pemuda itu berdialog dengan antusias.
Program ini adalah yang pertama kali diselenggarakan. Nantinya akan menjadi program rutin oleh pemerintah Selandia Baru yang difasilitasi KBRI Wellington untuk mencetak kader-kader pemimpin dari Indoensia bagian timur.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini