"2022. Pokoknya nunggu tiga tahun ya," kata SM Corporate Secretary PT Jakpro Hani Sumarno saat dihubungi, Kamis (25/10/2018).
Hani mengatakan pembangunan ITF bekerjasama dengan perusahaan asal Finlandia Fortum Power. Pihaknya menganggarkan Rp 3 triliun yang murni dari dana investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Melihat Tempat Bakal Calon ITF Sunter |
"Kita joint venture company antara Jakpro dan Fortum," sebut Hani.
Hani mengatakan masih menunggu pembebasan lahan untuk pembangunan ITF di Sunter. Dia masih menunggu laporan lebih lanjut soal lahan dari Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD)
"Ini yang sedang kita kejar adalah soal lahan. Domain di Pemprov sendri. Dari BPAD ini kan harus clear ini lahannya," jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI akan segera melakukan groundbreaking ITF di Sunter, Jakarta Utara pada Desember. ITF Sunter diharapkan jadi alternatif tempat pengolahan sampah selain Bantargebang, Bekasi.
"Desember nanti groundbreaking, sudah memberikan kepastian bahwa ITF akan segera dimulai di Jakarta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/10).
ITF Sunter ditargetkan bisa mengolah 2.200 ton sampah di DKI per hari. "ITF Sunter diprediksi 2.200 ton (sampah) per hari, dengan rencana menghasilkan listrik di 35 Megawatt," sebutnya.
Simak Juga 'ITF Sunter Mulai Dibangun Desember':
(fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini