"Sebenarnya kita sangat senang ya bahwa memang kandidat kami kandidat yang tidak diunggulkan, jadi ini adalah kayak David vs Goliath-lah," kata jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini, di kantor Populi Center, Jakarta Barat, Rabu (24/10/2018).
Faldo tak menjelaskan siapa yang diumpamakan David atau Goliath. Dia lalu menyinggung masalah ekonomi yang kerap diangkat Prabowo dan Sandiaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal keunggulan Jokowi dalam survei, Faldo menilai wajar. Dia menilai peta persaingan selama 6 bulan ke depan juga tak bisa ditebak.
"Jadi dengan Pak Jokowi kerja 4 tahun ya wajarlah, kalau menurut saya angkanya harusnya jauh lebih tinggi, tapi nggak tahulah. Enam bulan lagi kita tidak tahu apa yang terjadi, ada faktor 2 yang out of control, ketika dolar semakin meroket, amit-amit ya kalau sampai 17 ribu, mudah-mudahan nggak terjadi karena pabrik-pabrik pada tutup, ini akan membuat kondisi beda sekali," imbuhnya.
Litbang Kompas menggelar survei pada 24 September-5 Oktober 2018. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 52,6%, Prabowo-Sandiaga 32,7%, dan yang belum menentukan pilihan/rahasia 14,7%.
Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei Populi Center. Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 1.470 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error +/- 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Dari sisi elektabilitas pasangan, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka elektabilitas sebesar 56,3 persen. Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandiaga berada di angka 30,9 persen," kata peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan, di kantornya, Jakarta Barat, Rabu (24/10).
Saksikan juga video 'LSI: Pemilih Prabowo dari Kalangan Terpelajar Pindah ke Jokowi':
(abw/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini