Petugas dari Bawaslu tiba di Polda Metro Jaya pukul 15.15 WIB, Rabu (24/10/2018). Mereka membawa printer dan beberapa lembar kertas.
Para petugas itu menggunakan rompi hitam Bawaslu. Di bagian belakang rompi tertulis Divisi Penindakan. Mereka hanya membenarkan kedatangan terkait pemeriksaan Ratna Sarumpaet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Ratna Dwi Petalolo mengaku tidak ada komisioner Bawaslu yang datang. Yang datang hanyalah petugas yang akan lalukan klarifikasi.
"Yang akan melakukan klarifikasi itu tim kalrifikator yang jadi tim tenaga ahli, tim asistensi, dan staf," ucap Retna saat dimintai konfirmasi.
Mereka akan meminta klarifikasi Ratna soal berita bohong pemukulan. Keterangan Ratna dibutuhkan untuk kelanjutan kasus tersebut.
"Kami sudah susuan daftar pertanyaan. Tentunya terkait dengan laporan si pelapor," kata Ratna.
Sebelumnya, ada tiga pelapor terkait penyebaran hoax Ratna Sarumpaet. Pertama, Garda Nasional untuk Rakyat (GNR) mempermasalahkan penyebaran kabar penganiayaan yang ternyata hoax sebagai kampanye hitam.
Kedua, Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin melaporkan dugaan pelanggaran komitmen kampanye damai timses Prabowo. Pelapor ketiga, Relawan Pro-Jokowi (Projo) melaporkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno.
Saksikan juga video 'Ratna Akan Diperiksa Terkait Operasi Bedah dan Sumber Dananya':
(aik/idh)











































